Denpasar, Bali (ANTARA) – Australia menduduki posisi pertama sebagai negara dengan kunjungan terbanyak ke Bali, terlebih Australia mendominasi penerbangan Global di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
“Australia nomor satu, Eksis 40 penerbangan sehari. Jadi Eksis 9 kota dari negara Australia yang datang ke sini,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan Ketika peresmian penerbangan perdana Denpasar-Kota Kinabalu (Sabah) di Bali, Jumat.
Handy menambahkan sembilan kota itu lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tahun 2019, karena Eksis tambahan dua kota Kembali, yakni Gold Coast dan Canberra.
“Itu tambahan baru. Sebelumnya belum pernah terbang dan ini memang Australia ‘market’ tradisionalnya Bali. Setiap tahun Maju tumbuh dan ini kayanya Australia sudah kembali ke masa normal,” ungkapnya.
Adapun, total traffic di bandara tersebut naik Sekeliling 7 persen tahun ini bila dibandingkan tahun sebelumnya 2023.
Bukan hanya Australia, Singapura dan Malaysia juga menjadi salah satu negara yang Mempunyai ‘traffic’ Bagus, karena menduduki peringkat satu dan dua destinasi dari Bali.
“Singapura Mempunyai 18 penerbangan, dan Malaysia 13-14 penerbangan dari Bali dalam sehari. Sementara, Buat di Bali sendiri, total traffic kita naik Sekeliling 7 persen tahun ini Apabila dibandingkan tahun 2023,” papar dia.
Dengan waktu dari Januari Tamat Juli Buat di 2024 ini, kurang lebih jumlah penerbangan Global, penumpangnya mencapai 7.904.277 Buat yang Global, kemudian domestik sebesar 5.642.691.
Persentase Komparasi antara domestik dan internasionalnya adalah 42 persen Buat domestik, dan Global 58 persen.
Baca juga: Menparekraf: Januari-Mei 2023 wisman ke Bali 4,25 juta kunjungan