Liputanindo.id – Australia dilanda varian baru COVID-19, LB.1, dengan virus yang menyebar lebih cepat. Varian ini terdeteksi di satu orang.
Juru bicara departemen kesehatan Australia mengonfirmasi satu kasus LB.1 di Australia. Tetapi para pakar kesehatan juga memperingatkan bahwa varian baru tersebut dapat menyebar lebih cepat dari varian sebelumnya.
“Meskipun LB.1 hampir pasti lebih mudah menular dibandingkan KP.2, tetapi tampaknya penyakit ini tidak mengungguli KP.3 dan turunannya,” kata Profesor Adrian Esterman, ketua biostatistik dan epidemiologi Universitas South Australia, dikutip SBS News, Minggu (21/7/2024).
Sementara itu, seorang dokter penyakit menular dan ahli mikrobiologi klinis di Universitas Queensland Paul Griffin, juga mengatakan bahwa negara tersebut tampaknya mendekati puncak kasus virus corona pada musim dingin ini, namun ia menambahkan bahwa sulit untuk mengatakan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan gelombang baru infeksi.
“Kami mengalami gelombang besar aktivitas COVID dan itu tampaknya melambat, tetapi saat ini masih cukup banyak,” pungkasnya.
