SEJUMLAH atlet tenis meja menyambut gembira dengan dipertandingkannya kembali cabang olahraga tenis meja di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 setelah pada edisi sebelumnya di PON 2020 ditiadakan.
“Rasanya tentu senang karena sudah lelet kita menantikan PON ini. Dari yang 2021 kemarin Enggak jadi. Akhirnya kita menantikan, alhamdulillah Terdapat,” kata atlet tenis meja putri DKI Jakarta Desi Ramadanti seperti dilansir dari Antara, Selasa (10/9).
Desi dan rekan-rekannya di tim tenis meja DKI Jakarta sempat khawatir apabila cabang tenis meja kembali Enggak dipertandingkan di PON XXI. Tetapi mereka tetap meneruskan program latihan dan meyakini tenis meja akan kembali dipertandingkan pada pesta olahraga nasional terbesar itu.
Baca juga : KONI Provinsi Punya Hak Terjunkan Atlet Olimpiade di PON
Desi yang sudah mengikuti kompetisi PON sebanyak dua edisi, di Jawa Barat dan Aceh-Sumut, menyebut tim tenis meja DKI Jakarta telah menjalani persiapan PON dengan berlatih selama satu tahun terakhir.
Sementara itu, atlet tenis meja putra Jawa Barat Gibran Berliangga yang baru menjalani debutnya di PON juga bersyukur dengan kembalinya cabang tenis meja di PON Aceh-Sumut.
“Sangat bersyukur banget karena latihannya juga jadi lebih Terdapat motivasinya,” kata Gibran.
Cabang tenis meja sempat Enggak turut serta dalam PON 2020 dikarenakan konflik dualisme kepengurusan organisasi antara Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Indonesia (PP PTMSI) dengan Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Indonesia (PB PTMSI).
Konflik dualisme kepengurusan ini berlangsung lebih dari 10 tahun yang menyebabkan atlet tenis meja Indonesia Enggak ikut berkompetisi di ajang olahraga Dunia. SEA Games Kamboja 2023 adalah kompetisi olahraga Asia Tenggara teranyar yang diikuti oleh Indonesia setelah sebelumnya absen dalam dua edisi SEA Games. (Z-6)