Atasi Kenaikan Harga, Pemkot Bandung Upayakan Beras SPHP Masuk Retail

Liputanindo.id BANDUNG – Kenaikan harga beras yang terjadi beberapa waktu ini menjadi kekhawatiran di Masyarakat. Buat mengatasi hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah berupaya menekan harga beras. Salah satunya mendorong beras jenis SPHP (Konsistenitas Pasokan Harga Pangan) untuk masuk ke retail.

Hal itu disampaikan Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, Rabu (14/2/2024). Ia juga memastikan stok beras di Kota Bandung dalam posisi tercukupi.

Baca Juga:
Mendag Sayai Harga Beras Belum Turun, Jenis Iuran pertanggunganum Letih Rp17 Ribu Per Kg

“Stok beras masih sangat tercukupi. Beras medium stoknya di 4.300 ton, beras premium di 33.000 kilogram. Itu yang ada di gudang Bulog,” ujar Bambang.

Cek Artikel:  PLN Niscayakan Enggak Terdapat Kenaikan Tarif Listrik April-Juni 2024

Selain itu, Pemkot Bandung juga terus berkoordinasi dengan Bulog terkait kenaikan harga ini.

Koordinasi juga sejalan dengan rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), yang akan digelar besok, 15 Februari 2024.

“Hal yang perlu diketahui adalah stok berasnya aman. Dan besok akan kita tentukan langkah-langkah strategis, termasuk kemungkinan operasi pasar,” ujar Bambang, dalam keterangan resminya.

Pemkot Bandung juga telah mengimbau kepada sejumlah asosisasi pedagang agar menahan harga beras di pasaran. Hal ini dikarenakan stok beras masih dalam kondisi tercukupi.

“Kami sudah mengimbau kepada beberapa asosiasi pedagang agar menahan harga. Asal Mula stok berasnya cukup, tidak langka,” tutur Bambang. (IRN)

 

Baca Juga:
Zulhas Ungkap Kenaikan Harga Beras Tak Hanya Dialami Indonesia

Cek Artikel:  Satgas P2DD Kukuhkan BPD DKI Jadi yang Terbaik Dukung Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah

 

Mungkin Anda Menyukai