ATAP bangunan tiga ruang kelas SDN Cibadak di Kampung Cibadak, Desa
Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ambruk sejak tiga tahun lalu. Hingga saat ini belum ada upaya perbaikan.
Nuriaman, salah seorang guru, mengatakan ketiga bangunan ruang kelas
tersebut sudah tak bisa digunakan. Bahkan satu ruang kelas sudah
betul-betul tak terurus sehingga ditumbuhi rumput liar.
“Bangunan yang rusak itu ruang kelas 4, 5, dan 6. Kondisinya sudah hampir roboh dan belum diperbaiki,” ujarnya, Kamis (22/8).
Baca juga : Atap Ruang Kelas Ambruk, Siswa SDN Cilimus Menumpang Belajar
Selain itu, lanjut dia, dua ruangan yang digunakan kelas 1 dan 2,
kondisinya terancam ambruk. Sejak dibangun pada 2015, belum ada perbaikan.
“Sudah sembilan tahun belum ada perawatan bangunan sekolah. Dua ruangan
kelas yang terancam ambruk kadang dikosongkan karena cukup berisiko,”
ucapnya.
SDN Neglasari memiliki 43 orang siswa. Sementara jumlah guru ada 3 orang ditambah kepala sekolah.
Baca juga : Duel Maut Pelajar SMP, Polisi Tetapkan 10 Tersangka termasuk Alumni
Kegiatan belajar mengajar disiasati dengan menggabungkan siswa berbeda
kelas dalam satu ruangan.
“Lagi ada tiga ruangan yang bisa dipakai. Tapi ruangan kelas 1 dan dua
kondisinya terancam. Jadi hanya ada satu ruang yang cukup aman dipakai
belajar. Kita gabungan di kelas itu,” jelasnya.
Metode lainnya dengan menggilir atau membagi sif belajar. Terdapat yang masuk pagi serta siang.
Baca juga : Ribuan Ruang Kelas SD dan SMP di Cianjur Rusak Ringan hingga Berat
“Sudah kami laporkan. Mudah-mudahan ada tindak lanjut dengan melakukan
perbaikan agar ke depan kegiatan belajar mengajar kembali normal,”
pungkasnya.
Felika Terjamindara, pelajar kelas 3 SDN Cibadak, mengaku dihantui kekhawatiran atap ruang kelas sewaktu-waktu roboh. Pasalnya, saat ini kondisi atap ruang kelas terlihat rapuh.
“Atapnya mau roboh. Takut sih kalau sewaktu-waktu roboh. Ingin segera
diperbaiki supaya belajar juga nyaman,” pungkasnya.