DUA astronaut NASA yang misi mereka ke Stasiun Luar Bilangansa Global telah berulang kali diperpanjang karena masalah dengan pesawat luar angkasa Boeing Starliner akan perlu menunggu setidaknya satu minggu lagi sebelum mereka mengetahui bagaimana dan kapan mereka akan kembali ke Bumi.
Dalam konferensi pers, Rabu, pejabat NASA mengatakan keputusan seharusnya akan diambil pada akhir minggu depan atau awal minggu berikutnya.
“Kami mencapai titik di mana minggu terakhir bulan Agustus, kami benar-benar harus membuat keputusan, jika tidak lebih cepat,” kata Ken Bowersox, Administrator Asosiasi NASA, saat ditanya oleh CNN tentang kapan keputusan harus dibuat.
Baca juga : Astronaut NASA Terancam Terjebak di ISS Hingga 2025
Di antara masalahnya adalah pasokan terbatas dari “kebutuhan konsumsi” — seperti makanan — di stasiun luar angkasa.
NASA saat ini sedang mempertimbangkan dua opsi untuk kepulangan kru Starliner ke Bumi. Opsi tersebut termasuk pulang menggunakan Starliner, yang merupakan kendaraan yang membawa mereka ke stasiun luar angkasa pada penerbangan uji awak pertama Boeing, atau menggunakan kursi di kendaraan SpaceX Crew Dragon yang sudah dijadwalkan untuk misi staf rutin ke laboratorium orbit.
Agen luar angkasa AS telah mengakui adanya ketidaksepakatan internal tentang apa yang harus dilakukan. Perwakilan Boeing tidak berpartisipasi dalam konferensi pers. Raksasa dirgantara itu telah berulang kali menyatakan keyakinannya pada kemampuan Starliner untuk melakukan perjalanan kembali.
Butch Wilmore dan Suni Williams, dua astronaut NASA berpengalaman yang mengemudikan pesawat luar angkasa Starliner Boeing, tiba di stasiun luar angkasa pada 6 Juni, dan sekarang mereka telah berada di luar angkasa sekitar sembilan minggu lebih lama dari yang diperkirakan semula.
Pejabat NASA menjelaskan minggu lalu SpaceX, pesaing Boeing di bawah Program Kru Komersial NASA, mungkin akan ditunjuk untuk membawa Williams dan Wilmore pulang daripada Starliner. Langkah ini berpotensi memperpanjang masa tinggal astronaut di stasiun luar angkasa hingga enam bulan lagi, mendorong kepulangan mereka ke tahun 2025, kata pejabat agen tersebut dalam konferensi pers 7 Agustus. (CNN/Z-3)
