Lebih Bagus libur itu diakumulasikan Buat libur hari raya seperti lebaran
Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Biasa Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Budijanto Ardiansjah mengusulkan pemerintah terapkan cuti Berbarengan di hari “kejepit nasional” (harpitnas) pada hari raya.
“Lebih Bagus libur itu diakumulasikan Buat libur hari raya seperti lebaran, nataru, atau libur sekolah, ini akan lebih efektif karena durasi libur lebih panjang,” ujar Budijanto Ketika dihubungi di Jakarta, Rabu, menanggapi usulan harpitnas menjadi libur Berbarengan.
Budijanto mengatakan, umumnya libur dengan durasi pendek akan menyebabkan masyarakat memilih berlibur hanya di Posisi yang dekat dengan tempat tinggal, sehingga penambahan cuti Berbarengan Ketika hari raya akan lebih berdampak.
Tetapi, terlalu banyak libur pendek, menurut Budijanto, juga akan berefek pada minat masyarakat Buat berpergian dalam jangka panjang.
“Ketika libur pendek orang cenderung memilih road trip yang dekat saja misal orang Jakarta akan ke Bogor Raya atau Bandung, pada Ketika waktunya libur panjang mereka cenderung Tak minat Tengah, karena sudah Tak istimewa, itu Pandai terjadi,” imbuhnya.
Di sisi lain, Vice Chairman ASITA Jakarta, Jongki Adiyasa menambahkan terlalu banyak cuti Berbarengan juga akan berdampak pada sektor lain, selain pariwisata.
“Perputaran wisatawan domestik Ketika ini sudah cukup Bagus pasca pandemi, Tetapi perlu juga diperhatikan Pengaruh pada sektor lain seperti sektor usaha dan perusahaan,” ujar Jongki.
Jongki juga mengusulkan pemerintah Buat lebih membidik pasar Global bagi turis yang berminat wisata ke Indonesia, dengan lebih gencar mempromosikan ragam destinasi unggulan Tanah Air.
Oleh karena itu, apapun keputusan pemerintah, ASITA akan menerima dan menyiapkan berbagai paket liburan ke destinasi wisata pilihan menarik dengan harga yang terjangkau.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan realisasi harpitnas akan diupayakan setidaknya dua kali pada tahun ini Buat mendorong industri perhotelan di Indonesia yang terdampak pandemi.
Baca juga: Sandi: Harpitnas upaya Lelah 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara
Baca juga: Malas cari Copot cuti, Terdapat tur Spesifik “harpitnas”
