ASEAN Railway CEOs Conference Digelar 2-5 September

ASEAN Railway CEOs' Conference Digelar 2-5 September
Teknisi dari Indonesia (kiri) didampingi teknisi dari China (kanan) memeriksa kondisi Kereta Segera Whoosh.(Antara/Fakhri Hermansyah)

ASEAN Railway CEOs’ Conference (ARCEOs’ Conference) ke-44 akan diselenggarakan di Bandung, Indonesia, pada 2-5 September 2024. Konferensi ini akan diikuti oleh delapan operator kereta se-Asia Tenggara. 

Operator itu ialah Keretapi Tanah Melayu (Malaysia), Vietnam Railways (Vietnam), Ministry of Public Works and Transport (Kamboja), Lao National Railways (Laos), Philippine National Railways (Filipina), Myanma Railways (Myanmar), State Railway of Thailand (Thailand), dan PT Kereta Api Indonesia (Indonesia). ARCEO’s Conference juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin.

Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa selaku ketua Organizing Committee ARCEOs’ Conference mengatakan konferensi ini tidak hanya akan menjadi platform untuk berbagi praktik-praktik terbaik dalam hal operasi dan pemeliharaan, transformasi digital, dan komersial perkeretaapian, para delegasi juga akan berkesempatan menjajal kereta cepat pertama di ASEAN Whoosh, Light Rail Transit (LRT), dan KA Panoramic. 

Cek Artikel:  Israel Tahan 52 Jurnalis sejak Invasi Gaza 7 Oktober

Baca juga : Mpox Merebak, Kemenkes Diminta Tracing Golongan Ributo 

“Dengan operasi Whoosh, kereta cepat pertama di ASEAN, serta kereta-kereta hasil inovasi lain seperti Suite Class Compartment, panoramic, new generation dan dinning on train, diharapkan KAI bisa menjadi benchmark bagi operator-operator kereta api di kawasan ASEAN,” tutur Hadis. Konferensi tahun ini akan berfokus pada pembahasan perkembangan perkeretaapian berkelanjutan dan ramah lingkungan didukung transformasi digital dalam aspek keselamatan dan pelayanan.

ARCEOs’ Conference, lanjut Hadis, bertujuan menyamakan persepsi mengenai kereta sebagai simbol perhubungan yang menggabungkan delapan negara untuk berkembang bersama.

“Kami berharap konferensi ini dapat membahas cara mewujudkan pengelolaan kereta sebagai solusi untuk ekosistem transportasi yang berkembang pesat, memperhatikan aspek SDGs, serta mengembangkan digitalisasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,” tutup Hadis.

Cek Artikel:  Israel Jamin Laskarnya Mundur Total dari Koridor Philadelphi

Rangkaian acara di antaranya meliputi CEOs Meeting, Technical, Marketing and Operation; Sharing session dengan jajaran pakar; kegiatan sosial penanaman pohon; memperkenalkan Bandung sebagai kota wisata yang terkoneksi dengan KAI. (Ant/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai