AS tidak Mencari Perang dengan Iran

AS tidak Mencari Perang dengan Iran
Pesawat Iran Air.(Al Jazeera)

JURU bicara Departemen Pertahanan Amerika Perkumpulan mengatakan dirinya tidak dapat mengomentari tentang kemungkinan agresi rezim Zionis terhadap Iran. Tetapi ia meyakini bahwa Washington tidak mencari perang dengan Republik Islam tersebut. 

Menurut laporan IRNA, Rabu (8/10) pagi, saat konferensi pers di Pentagon, Sabrina Singh mengatakan Amerika Perkumpulan terus berkonsultasi dengan rezim Zionis tentang respons mereka terhadap operasi rudal Iran, tanpa menjelaskan secara rinci rencana Tel Aviv.

Pejabat Amerika dan Israel masih berkomunikasi dan berkonsultasi untuk mengetahui respons Israel. Ia menambahkan bahwa dirinya enggan berspekulasi mengenai hal itu.

Baca juga : AS Imingi Paket Kompensasi asal Israel tidak Serang Iran

Tetapi demikian, Singh kembali menegaskan dukungan negaranya terhadap kejahatan rezim Zionis di Gaza dan Libanon. “Amerika Perkumpulan mendukung hak Israel untuk membela diri dari ancaman,” ujarnya.

Cek Artikel:  Longsor di Perkebunan Teh di India, 44 Orang Dilaporkan Tewas Tertimbun Lumpur

Sejak Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan operasi rudal Wadeh Sadeq II atau True Promise II terhadap target-target rezim Zionis di Palestina, para pejabat AS termasuk Presiden Joe Biden menyampaikan pernyataan yang saling kontradiksi.

Operasi Iran tersebut dilakukan atas persetujuan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi untuk membalas kejahatan rezim Zionis di Palestina dan Libanon, seperti pembunuhan terhadap komandan kelompok perlawanan dan jenderal Iran. 

Rezim Zionis merasa terkejut dan ketakutan akan dominasi intelijen dan operasi militer Republik Islam Iran serta mengancam Iran dengan serangan pembalasan. 

Iran telah berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak mencari peperangan. Tetapi ia memperingatkan bahwa jika Israel melakukan kesalahan lagi dan menyerang Iran atau kepentingan Iran di kawasan tersebut, Iran akan memberikan respons yang lebih keras. (Ant/Z-2)

Cek Artikel:  Pemenang Nobel Muhammad Yunus Formal Dilantik Pimpin Pemerintahan Bangladesh, Dua Mahasiswa Masuk Jajaran Tim

Mungkin Anda Menyukai