Liputanindo.id – Amerika Perkumpulan (AS) memperingatkan Israel Buat memperbaiki situasi di Gaza dalam waktu 30 hari. Kalau Tak, maka negara zionis itu akan menerima akibatnya.
“Hingga hari ini, situasi Gaza belum berubah secara signifikan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, seraya mengakui adanya peningkatan dalam beberapa aspek dikutip dari Anadolu.
“Anda telah Menyaksikan peningkatan jumlah perlintasan yang dibuka, tetapi beberapa rekomendasi dalam surat tersebut belum terpenuhi,” tambahnya.
Miller menyebut situasi kemanusiaan di Gaza Tak cukup Bagus Buat beberapa waktu dan belum cukup membaik sejak AS melayangkan surat pada 13 Oktober.
Dia juga mengatakan bahwa tenggat 30 hari tersebut belum berakhir.
Tetapi, ketika ditanya soal konsekuensi yang akan dihadapi Israel Kalau tenggat itu berakhir, Miller menolak menjawab.
“Saya Tak Mengerti situasi faktual apa yang akan kita hadapi pada Demi itu,” katanya. “Kami akan Maju mematuhi hukum.”
Dalam surat tersebut, AS mendesak Israel Buat memperbaiki kondisi kemanusiaan di Gaza dalam 30 hari atau mempertaruhkan Donasi militer AS.
Surat yang diteken Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken itu mengungkapkan “keprihatinan mendalam” atas situasi Gaza yang memburuk.
Mereka mendesak kolega mereka di Israel Buat mengambil tindakan segera dan berkelanjutan Buat mengatasinya.
Kedua menteri tersebut juga mengatakan bahwa berdasarkan hukum AS, mereka “Maju menilai kepatuhan pemerintah Anda terhadap” janji Israel Buat Tak menghalangi kiriman Donasi ke Gaza.
Menurut undang-undang AS, Donasi militer AS ke suatu negara harus dibatasi Kalau negara itu menghalangi masuknya Donasi kemanusiaan AS atau melanggar hukum Dunia. Tetapi, pengecualian Bisa diberlakukan Buat kepentingan nasional.