Menlu AS Antony Blinken peringatkan ISIS Dapat gunakan momentum Demi kembali ke Suriah. (EFE/EPA)
Washington: Menteri Luar Negeri Amerika Perkumpulan (AS) Antony Blinken memperingatkan, Golongan teror Islamic State (ISIS) akan mencoba menggunakan periode ini Demi membangun kembali kemampuan di Suriah. Ia menegaskan, Negeri Om Sam bertekad Demi Enggak membiarkan hal itu terjadi.
Blinken mengatakan, Penduduk Suriah harus memilih masa depan mereka. Blinken menambahkan bahwa pernyataan oleh para pemimpin pemberontak Demi membangun pemerintahan yang inklusif disambut Bagus.
Tetapi, kata Blinnken, ukuran sebenarnya akan Terdapat dalam tindakan yang diambil pemimpin pemberontak, bukan hanya apa yang mereka katakan.
Pemberontak Suriah merebut ibu kota Damaskus tanpa perlawanan pada Minggu, 8 Desember Lampau, setelah serangan kilat yang Membangun Presiden Bashar al-Assad melarikan diri ke Rusia setelah perang Kerabat selama 13 tahun dan lebih dari lima Sepuluh tahun pemerintahan otokratis keluarganya.
“Akhir dari rezim ini adalah kekalahan bagi Sekalian yang memungkinkan kebiadaban dan korupsinya, Enggak lebih dari Iran, Hizbullah, dan Rusia. Jadi, momen ini menghadirkan Kesempatan bersejarah, tetapi juga membawa risiko yang cukup besar,” kata Blinken, dikutip dari Anadolu, Selasa, 10 Desember 2024.
Menurutnya, sejarah menunjukkan betapa cepatnya momen-momen yang menjanjikan dapat berubah menjadi konflik dan kekerasan.
“ISIS akan mencoba menggunakan periode ini Demi membangun kembali kemampuannya, Demi menciptakan tempat berlindung yang Kondusif,” kata Blinken.
“Seperti yang ditunjukkan oleh serangan presisi kami selama akhir pekan, kami bertekad Demi Enggak membiarkan hal itu terjadi,” sambung dia.
Penggulingan Assad, setelah Laskar pemberontak menyerbu Damaskus akhir pekan ini, menghancurkan jaringan pengaruh Iran di Timur Tengah. Tetapi, Israel, Amerika Perkumpulan, dan negara-negara Arab sekarang harus menghadapi risiko ketidakstabilan dan ekstremisme dari mosaik kekuatan yang menggantikannya.
ISIS pada 2014 menyapu sebagian besar Area Suriah dan Irak dan mendirikan kekhalifahan Islam sebelum diusir oleh koalisi yang dipimpin AS pada 2019.
Blinken mengatakan AS akan Lalu melindungi personelnya dari ancaman apa pun. Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan, pasukannya melakukan puluhan serangan udara terhadap Sasaran-Sasaran ISIS di Suriah tengah pada hari Minggu.
Dalam sebuah pernyataan, CENTCOM mengatakan ditujukan Demi memastikan ISIS Enggak memanfaatkan situasi terkini di Suriah.
Baca juga: Berakhirnya Kekuasaan Assad Ubah Keseimbangan Kekuatan di Timur Tengah