AS Larang Atlet Transgender Tampil di Kategori Perempuan

AS Larang Atlet Transgender Tampil di Kategori Perempuan
Presiden AS Donald Trump.(Instagram/Realdonaldtrump )

KOMITE Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Perkumpulan (USOPC) secara melarang Perempuan transgender bertanding di kategori olahraga Perempuan. Kebijakan baru itu diumumkan secara Tenang-Tenang melalui perubahan pada laman Formal USOPC dan ditegaskan dalam surat kepada seluruh badan olahraga nasional.

Kebijakan tersebut disebut sebagai bentuk kepatuhan terhadap perintah Presiden AS Donald Trump yang bertajuk Keeping Men Out of Women’s Sports, yang diteken Februari Lampau. 

Perintah itu mengancam akan mencabut Anggaran dari organisasi olahraga yang mengizinkan atlet transgender berlaga di nomor Perempuan.

“Sebagai organisasi yang diamanatkan pemerintah federal, kami wajib menaati ekspektasi federal,” tulis CEO USOPC Sarah Hirshland dan Presiden Gene Sykes dikutip dari The Guardians.

“Kebijakan kami yang direvisi menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kompetisi yang adil dan Terjamin bagi Perempuan. Seluruh federasi nasional diwajibkan menyesuaikan kebijakan masing-masing agar selaras.”

Cek Artikel:  Sekolahmu yang Terbaik? Buktikan Lewat Voting DBL Favorite 2023!

USOPC Demi ini membawahi Sekeliling 50 badan olahraga nasional (National Governing Bodies/NGBs) yang mengatur cabang olahraga dari level akar rumput hingga elite. Konsekuensinya, klub olahraga lokal kemungkinan harus mengubah kebijakan agar tetap menjadi bagian dari federasi nasional.

Beberapa badan seperti USA Swimming mengaku Tetap berkonsultasi Buat menyesuaikan aturan. Sementara itu, USA Fencing telah memperbarui kebijakannya per 1 Agustus dengan membatasi nomor Perempuan hanya Buat ‘atlet dengan jenis kelamin Perempuan’, dan membuka nomor pria Buat Sekalian atlet yang Tak memenuhi syarat kategori Perempuan, termasuk Perempuan transgender, pria transgender, atlet non-biner, interseks, serta pria cisgender.

Cek Artikel:  Tiongkok Terbuka 2025 Motivasi LoeBagas semakin Terlecut

Golongan advokasi mengecam

Langkah ini menuai kecaman dari Golongan advokasi. Presiden dan CEO National Women’s Law Center, Fatima Goss Graves, menilai kebijakan USOPC mengorbankan hak atlet sendiri demi tekanan politik.

“Dengan tunduk pada tuntutan politik, USOPC mengabaikan kebutuhan dan keselamatan para atletnya sendiri,” tegas Graves.

Sebelumnya, NCAA juga merevisi kebijakannya agar hanya memperbolehkan atlet yang ditetapkan sebagai Perempuan sejak lahir Buat bertanding di kategori Perempuan. Revisi itu diumumkan sehari setelah Trump meneken perintah eksekutif tersebut.

Persoalan keterlibatan atlet transgender di olahraga Perempuan telah menjadi isu nasional yang memecah belah di Amerika Perkumpulan. Lebih dari dua lusin negara bagian telah mengesahkan undang-undang yang melarang Perempuan transgender berkompetisi di kategori Perempuan, kendati sejumlah kebijakan Tetap digugat secara hukum.

Cek Artikel:  Link Live Streaming DBL Riau: Fantastic Four Sengit!

Ambil sikap sejalan

Sementara itu, sejumlah federasi olahraga Dunia telah mengambil sikap yang sejalan dengan perintah eksekutif Trump. Renang, balap sepeda, dan atletik Dunia telah lebih dulu menetapkan Embargo bagi atlet yang mengalami masa pubertas Pria Buat berlaga di kategori Perempuan. FIFA Demi ini tengah meninjau ulang aturan kelayakan berdasarkan kadar testosteron.

Ketua baru Komite Olimpiade Dunia (IOC), Kirsty Coventry, menyatakan bahwa perlindungan kategori Perempuan menjadi prioritas di Dasar kepemimpinannya. Tetapi sejauh ini, IOC tetap menyerahkan pengaturan teknis kepada masing-masing federasi cabang olahraga.

Presiden Trump juga mendesak IOC agar mengubah seluruh aturan terkait atlet transgender menjelang Olimpiade Los Angeles 2028. “IOC harus mengubah Sekalian hal yang berkaitan dengan isu konyol ini,” ujarnya. (Ndf/I-1)

Mungkin Anda Menyukai