AS Klaim Telah Tewaskan Pemimpin ISIS di Suriah

Pesawat jet tempur F16 buatan AS. (EPA-EFE)

Washington: Komando Pusat Amerika Perkumpulan (CENTCOM) mengatakan pasukannya telah melakukan serangan udara yang menewaskan pemimpin Grup Islamic State (ISIS) Serbuk Yusif di Suriah timur.

Seorang Member ISIS lainnya juga tewas dalam serangan yang terjadi pada Kamis Lewat, kata badan tersebut dalam rilis pada Jumat pagi.

“Seperti yang dinyatakan sebelumnya, Amerika Perkumpulan — yang bekerja sama dengan sekutu dan Kenalan di kawasan tersebut — Kagak akan membiarkan ISIS memanfaatkan situasi Demi ini di Suriah dan membangun kembali kekuatan mereka,” kata Jenderal CENTCOM Michael Erik Kurilla, melansir dari laman Fox News, Sabtu, 21 Desember 2024.

Cek Artikel:  Atasi Kesulitan Akibat Hukuman Barat, Rusia Beri Lampu Hijau Pembayaran Guna Kripto

“ISIS bermaksud Kepada membebaskan lebih dari 8.000 Member ISIS yang Demi ini ditahan di berbagai fasilitas di Suriah.”

“Kami akan secara agresif menargetkan para pemimpin dan Member ISIS ini, termasuk mereka yang mencoba melakukan operasi di luar Suriah,” katanya.

CENTOM mengatakan mereka melakukan serangan udara yang ditargetkan di provinsi timur Deir ez Zor di Suriah, dengan mencatat bahwa itu adalah bagian dari komitmen berkelanjutan Kepada “mengganggu dan melemahkan upaya” para teroris.

Mereka mengatakan Area itu sebelumnya dikuasai rezim Suriah dan Laskar Rusia, sebelum pada akhirnya rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad tumbang pada 8 Desember Lewat

Assad melarikan diri ke Rusia awal bulan ini dan mengakhiri perjuangan selama Dekat 14 tahun Kepada mempertahankan kekuasaan di negaranya.

Cek Artikel:  Salah Analisa Pasien hingga Kehilangan Testis, Dokter di Singapura Diskors Satu Tahun

Serangan oleh militer Turki terhadap Laskar Demokratik Suriah (SDF) telah meningkat sejak Assad melarikan diri ke Rusia.

Sekretaris Pers Pentagon Brigjen Pat Ryder mengatakan bahwa mengingat ketidakstabilan di kawasan itu, serta kepergian Assad, terdapat 2.000 tentara AS yang dikerahkan di Suriah.

Baca juga:  Operasi Gabungan AS-Irak Tewaskan Pemimipin Tertinggi ISIS

Mungkin Anda Menyukai