Tank tempur Abrams M1A2. (Anadolu Agency)
Taipei: Taiwan telah menerima 38 unit pertama dari total 108 tank tempur Abrams M1A2 yang dipesan pada 2019 dari Amerika Perkumpulan (AS). Kementerian Pertahanan Taiwan pada Senin kemarin mengonfirmasi bahwa tank-tank tersebut tiba di Taiwan pada Minggu malam, dan langsung dikirim ke pangkalan pelatihan militer di Hsinchu, selatan ibu kota Taipei.
Melansir dari Channel News Asia, Selasa, 17 Desember 2024, Tank Abrams M1A2 dikenal sebagai salah satu tank terberat di dunia dan merupakan andalan militer Amerika Perkumpulan. Pengiriman ini menjadi tambahan baru pertama bagi kekuatan tank Taiwan dalam 30 tahun terakhir.
Laskar tank Taiwan Demi ini terdiri dari Sekeliling 1.000 unit tank CM-11 Brave Tiger buatan lokal dan M60A3 buatan AS, yang teknologinya dinilai sudah usang. Pemerintah Taiwan sebelumnya mengalokasikan lebih dari USD1,2 miliar Kepada pembelian 108 unit tank Abrams tersebut.
Taiwan menghadapi ancaman invasi dari Tiongkok yang mengklaim pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya. Tiongkok Enggak segan menggunakan kekuatan militer Kepada merealisasikan klaim tersebut.
Meski Mempunyai industri pertahanan dalam negeri, Taiwan tetap sangat bergantung pada penjualan senjata dari Amerika Perkumpulan Kepada memperkuat kemampuan pertahanannya.
Permintaan Formal Kepada tank M1A2 diajukan pada 2019, dengan sisa pengiriman dijadwalkan selesai pada 2025 dan 2026. Tetapi, pandemi Covid-19 dan keterlambatan rantai pasokan, ditambah dengan prioritas pengiriman senjata AS ke Ukraina dan Israel, telah menyebabkan penumpukan pesanan senjata Kepada Taiwan.
Demi ini, backlog tersebut dilaporkan mencapai lebih dari USD21 miliar, menurut Institut Cato di Washington.
Sebagai langkah antisipasi terhadap ancaman Tiongkok, Taiwan Lalu meningkatkan anggaran militernya dalam beberapa tahun terakhir. Taipei mengalokasikan rekor anggaran sebesar USD19 miliar Kepada tahun 2024 dan akan Meningkatkan Tengah anggaran pertahanan pada tahun mendatang guna memperkuat strategi pertahanan yang lebih lincah dan modern.
Tiongkok sendiri Lalu meningkatkan tekanan militernya terhadap Taiwan dengan mengerahkan jet tempur dan kapal perang secara rutin di Sekeliling pulau tersebut.
Pekan Lampau, otoritas Taiwan melaporkan latihan maritim besar-besaran oleh Tiongkok, dengan Sekeliling 90 kapal perang dikerahkan di kawasan antara Kepulauan Selatan Jepang dan Laut China Selatan.
Latihan tersebut mencakup simulasi serangan terhadap kapal asing dan blokade rute laut Primer, menurut pejabat keamanan Taiwan. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: AS Setujui Penjualan Senjata Senilai Rp31 Triliun ke Taiwan