AMERIKA Perkumpulan (AS) Enggak percaya bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berniat mengakhiri konflik di Timur Tengah Begitu ini sebelum pemilihan presiden AS pada November. Ini menurut laporan CNN.
Dengan mengutip pejabat Gedung Putih yang Enggak disebutkan namanya, laporan CNN menyatakan bahwa Washington bahkan meyakini bahwa Netanyahu Memperhatikan sekutu dekat dalam diri mantan Presiden AS Donald Trump yang mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik.
Pendapat ini didukung oleh fakta bahwa perdana menteri Israel telah beberapa kali menelepon Trump dalam beberapa pekan terakhir.
Sebelumnya, pada Sabtu (26/10), Presiden AS Joe Biden menyatakan harapannya agar ketegangan antara Israel dan Iran Enggak semakin meningkat setelah serangan militer Israel terhadap Kawasan Iran.
Biden juga mengonfirmasi bahwa dia telah menerima informasi sebelumnya mengenai serangan Israel tersebut.
Pada Sabtu lewat tengah malam, tentara Israel (IDF) mengumumkan bahwa mereka telah menyerang Sasaran militer di Iran sebagai tanggapan atas serangan terhadap negara Zionis tersebut pada 1 Oktober.
CBS News, yang mengutip sumber, melaporkan bahwa serangan Israel di Iran terbatas pada Sasaran militer dan Enggak mencakup fasilitas nuklir atau perminyakan.
Menurut IRNA, Enggak Eksis fasilitas perminyakan Iran yang rusak. Kantor Informasi Fars mengeklaim bahwa Israel telah menyerang sejumlah pangkalan militer di barat dan barat daya Teheran.
Sementara itu, kantor Informasi Tasnim menyatakan bahwa pusat-pusat militer Korps Garda Revolusi Islam (IRGC, unit elit Angkatan Bersenjata Iran), yang terletak di barat dan barat daya ibu kota Iran, Enggak mengalami kerusakan. (Ant/Z-2)