Gedung Kementerian Luar Negeri AS. (Anadolu Agency)
Washington: Pemerintah Amerika Perkumpulan (AS) mendesak Penduduk negaranya Buat “segera” meninggalkan Suriah, dengan Dalih meningkatnya pertempuran antara pemberontak dan Laskar rezim yang telah mengintensifkan situasi keamanan yang “Enggak Kukuh”.
“Situasi keamanan Lanjut Enggak Kukuh dan Enggak dapat diprediksi dengan bentrokan aktif antara Golongan bersenjata di seluruh negeri,” kata Kementerian Luar Negeri AS dalam sebuah peringatan pada Jumat kemarin.
“Kementerian mendesak Penduduk negara AS Buat meninggalkan Suriah sekarang di Ketika pilihan transportasi komersial Tetap tersedia,” sambungnya, melansir dari Anadolu Agency, Sabtu, 7 Desember 2024.
Disebutkan bahwa Penduduk AS yang memilih Buat Enggak pergi atau Enggak dapat pergi dari Suriah harus menyiapkan “rencana darurat” Buat situasi darurat dan bersiap berlindung di suatu tempat Terjamin Buat waktu yang Pelan.
Perang Keluarga di Suriah telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, dengan Golongan anti-rezim, yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS), memerangi Laskar rezim Presiden Bashar al-Assad sejak 27 November dan Membangun kemajuan signifikan.
Laskar anti-rezim merebut sebagian besar Aleppo tengah pada 30 November, setelah serangan Segera dari pedesaan baratnya.
Dalam serangan terakhir mereka hari Kamis, Golongan tersebut merebut pusat Hama, memperkuat kendali atas kota tersebut dan memaksa Laskar rezim Assad Buat mundur.
Baca juga: Assad Semakin Tertekan, Pemberontak Suriah Rebut Kota Hama