AS dan Ukraina Rampungkan Pembicaraan Produktif di Riyadh

Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov. (EPA-EFE)

Riyadh: Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengumumkan bahwa pembicaraan antara delegasi Amerika Perkumpulan (AS) dan Ukraina di Riyadh, Arab Saudi, telah selesai dengan hasil yang disebutnya “produktif dan terfokus.” Salah satu isu Penting yang dibahas adalah Kekuatan.

Melalui unggahan di platform media sosial X, Umerov menegaskan bahwa tujuan Penting Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky adalah mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan bagi Ukraina dan Eropa secara keseluruhan. 

“Kami bekerja keras Buat mewujudkan tujuan tersebut,” tulis Umerov, seperti dikutip Shine, Senin. 24 Maret 2025.

Pertemuan antara delegasi kedua negara tersebut berlangsung di Ibu Kota Riyadh pada hari yang sama.

Cek Artikel:  AS Peringatkan, ISIS dapat Gunakan Momentum Demi Kembali ke Suriah

Menurut laporan Ukrinform, delegasi Ukraina dipimpin langsung oleh Umerov dan didampingi beberapa pejabat tinggi lainnya, termasuk Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleksandr Karasevych, Wakil Kepala Kantor Kepresidenan, Pavlo Palisa dan Ihor Zhovkva, serta Wakil Menteri Kekuatan, Mykola Kolisnyk.

Pembicaraan ini dilakukan Nyaris dua minggu setelah pertemuan sebelumnya di Jeddah, yang menghasilkan kesepakatan di mana Ukraina menerima rencana gencatan senjata 30 hari yang diusulkan AS. Sebagai imbalan nya, Washington berjanji mencabut suspensi Sokongan militer dan berbagi intelijen dengan Kyiv.

Menariknya, pertemuan ini berlangsung menjelang dialog antara AS dan Rusia yang dijadwalkan pada Senin 24 Maret 2025 di Riyadh. Media lokal melaporkan bahwa delegasi Rusia telah tiba di ibu kota Arab Saudi pada Minggu malam.

Cek Artikel:  Qatar Tuntut Digelar Penyelidikan Global Atas Serangan Israel terhadap UNIFIL

Delegasi Rusia dipimpin oleh Grigory Karasin, Ketua Komite Urusan Dunia di Majelis Tinggi Parlemen Rusia, didampingi oleh Sergey Beseda, penasihat Kepala Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB). Kehadiran mereka sebelumnya dikonfirmasi oleh Yuri Ushakov, Asisten Presiden Rusia. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Berjumpa di Arab Saudi, Delegasi Ukraina dan AS Bahas Proposal Fasilitas Kekuatan

Mungkin Anda Menyukai