AS dan Tiongkok Bahas Interaksi Kedua Kepala Negara

AS dan Tiongkok Bahas Interaksi Kedua Kepala Negara
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pembicaraan selama dua hari di Beijing. (Dok Al-Jazeera)

AMERIKA Perkumpulan dan Tiongkok pada Rabu (28/8) sepakat menjaga pertukaran dan komunikasi tingkat tinggi di segala level, disamping membahas babak baru interaksi antara kepala negara kedua negara dalam waktu dekat. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pembicaraan selama dua hari di Beijing. 

Keduanya sepakat untuk melanjutkan kerja sama pengendalian obat-obatan, penegakan hukum, repatriasi imigran ilegal, dan mitigasi perubahan iklim. Ini disebutkan kantor berita Tiongkok, Xinhua.

Wang meminta Washington untuk menghormati kedaulatan Beijing dan sistem politik negara itu. “Amerika Perkumpulan harus berhenti menekan Tiongkok dalam bidang ekonomi, perdagangan, serta sains dan teknologi,” menurut lembaga penyiaran pemerintah CCTV.

Cek Artikel:  Usulan Itamar Ben-Gvir Bangun Sinagog di Al-Aqsa Dikecam

Baca juga : Kampanye Trump dan JD Vance: Apa Maksud America First untuk Rekanan AS-Tiongkok?

Keduanya juga menyetujui pengaturan kelembagaan untuk mengadakan panggilan video antara komandan pangkalan militer dari kedua pihak serta putaran kedua dialog antarpemerintah Tiongkok-AS tentang kecerdasan buatan pada waktu yang tepat,” menurut media siaran tersebut. 

Sementara menurut pernyataan Gedung Putih, Sullivan dan Wang Yi mengadakan, “Percakapan yang jujur, mendalam, dan konstruktif tentang berbagai isu bilateral, regional, dan global. Mereka menegaskan pentingnya komunikasi antarmiliter yang rutin, berkelanjutan, dan terencana dengan mengadakan panggilan telepon antara komandan pangkalan militer dalam waktu dekat,” tambah pernyataan itu.

Mereka juga membahas berbagai macam isu, termasuk langkah selanjutnya mengenai penerapan komitmen KTT Woodside, yang meliputi pemberantasan narkotika, komunikasi antarmiliter, dan keamanan serta risiko AI. 

Cek Artikel:  Musim Panas Pahamn ini Tercatat Paling Ekstrem

Baca juga : PBB: Mayoritas Penduduk Mau Negara Tingkatkan Aksi Atasi Perubahan Iklim

Sullivan menekankan bahwa AS akan terus mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah teknologi canggihnya digunakan untuk merusak keamanan nasional kita, tanpa membatasi perdagangan atau investasi secara tidak wajar. Dia juga terus menyuarakan kekhawatiran tentang kebijakan perdagangan Tiongkok yang tidak adil dan praktik ekonomi nonpasar,” kata Gedung Putih. 

Praktik ekonomi nonpasar merujuk pada tindakan atau kebijakan ekonomi yang tidak sepenuhnya didasarkan pada mekanisme pasar bebas atau prinsip-prinsip ekonomi pasar. Washington telah lama menyerukan jalur langsung karena ketegangan militer dengan Tiongkok meningkat di Selat Taiwan dan Laut China Selatan. 

Rekanan antara kedua negara besar dunia tersebut telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir karena Beijing tetap curiga terhadap upaya Washington untuk memperkuat aliansi dan kemitraannya di seluruh Kawasan Asia-Pasifik. Beijing menuduh AS mencoba membangun NATO Asia di kawasan yang dianggapnya sebagai wilayah pengaruhnya. (Ant/Z-2)

Cek Artikel:  Israel Tinggalkan Tepi Barat dalam Keadaan Hancur Lebur

Mungkin Anda Menyukai