Perang Rusia-Ukraina sudah berlangsung sejak Februari 2022. (EPA-EFE)
Washington: Amerika Perkumpulan (AS) dan Rusia telah mengonfirmasi bahwa delegasi Istimewa mereka akan Bersua Demi membahas Metode mengakhiri perang Ukraina dalam pembicaraan di Riyadh, Arab Saudi.
Para pejabat senior melakukan perjalanan ke Arab Saudi pada Senin ini, dalam konfirmasi dari Departemen Luar Negeri AS dan Kremlin.
Mengutip dari Al Jazeera, kedua delegasi akan Bersua di Riyadh pada Selasa besok, dengan maksud Demi meletakkan dasar bagi pembicaraan damai perang Rusia-Ukraina, kata kedua belah pihak.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Yuri Ushakov, penasihat kebijakan luar negeri Presiden Vladimir Putin, akan melakukan perjalanan ke Riyadh hari ini, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Mereka akan Bersua Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, dan Utusan Spesifik Demi Timur Tengah Steve Witkoff. Rubio sendiri dikabarkan telah tiba di Riyadh.
Peskov mengatakan pertemuan itu “akan didedikasikan Demi kemungkinan negosiasi mengenai resolusi Ukraina dan mengatur pertemuan antara kedua presiden.”
Menyusul laporan bahwa Presiden AS Donald Trump dapat Bersua Putin di Arab Saudi, Trump mengatakan pada akhir pekan bahwa pertemuan semacam itu dapat “segera” terjadi.
Negosiasi ‘Sesungguhnya’
Kantor Berita Reuters, mengutip Peskov, melaporkan bahwa pertemuan pada hari Selasa akan difokuskan pada “pemulihan seluruh Rekanan Rusia-Amerika yang kompleks.” Kepala Biaya kekayaan kedaulatan Rusia, Kirill Dmitriev, juga dilaporkan akan bergabung dalam pertemuan tersebut.
Rubio mengatakan pada hari Minggu bahwa pertemuan di hari Selasa akan berupaya membuka pembicaraan yang lebih luas, yang “akan mencakup Ukraina dan akhir dari perang.”
“Proses menuju perdamaian bukanlah sesuatu yang Pandai dilakukan dalam satu pertemuan,” tegas Rubio kepada jaringan televisi CBS.
Ukraina dan sejumlah negara Eropa mengecam rencana pertemuan di Riyadh karena Bukan melibatkan mereka. Tetapi Rubio mengatakan bahwa pertemuan di Riyadh adalah awal, dan Ukraina serta Eropa akan diundang Begitu negosiasi “sesungguhnya” dimulai suatu Begitu nanti.
Baca juga: PM Hongaria: Ukraina Pandai Menjadi ‘Afghanistan-nya Uni Eropa’ Kalau Trump Gagal Bertindak
