AMERIKA Perkumpulan (AS) dan 10 negara Amerika Latin pada Jumat (23/8) mengeluarkan pernyataan bersama untuk menolak pengumuman validasi Mahkamah Mulia Venezuela atas hasil pemilu 2024 yang memenangkan Nicolas Maduro sebagai presiden.
“Pemerintah Argentina, Kosta Rika, Cile, Ekuador, Amerika Perkumpulan, Guatemala, Panama, Paraguay, Peru, Dominika, dan Uruguay menolak secara tegas pengumuman Mahkamah Mulia Venezuela yang mengindikasikan telah menyelesaikan dugaan verifikasi hasil proses pemilu 28 Juli oleh Dewan Pemilihan Nasional dan berusaha
memvalidasi hasil yang tidak didukung badan pemilihan,” kata pernyataan tersebut.
Negara-negara tersebut menegaskan bahwa hanya audit independen dan tidak memihak terhadap suara yang akan memastikan penghormatan terhadap kehendak rakyat Venezuela yang populis, berdaulat, dan demokratis.
Baca juga : AS Akan Kembali Memberlakukan Hukuman Minyak terhadap Venezuela
Selain itu, para penanda tangan pernyataan bersama akan terus menegaskan perlu menghormati kehendak rakyat Venezuela yang telah diungkapkan secara jelas dan damai.
Sebelumnya pada 29 Juli, Dewan Pemilihan Nasional menyatakan bahwa Nicolas Maduro memperoleh 51% suara untuk masa jabatan presiden 2025-2031.
Pemerintah Venezuela menyatakan bahwa sejumlah negara telah melakukan campur tangan dalam pemilihan presiden di negara tersebut dan memengaruhi hak rakyat Venezuela untuk menentukan nasib sendiri. (Ant/Z-2)
