Aryna Sabalenka Jadi Petenis Nomor Satu Dunia

Aryna Sabalenka Jadi Petenis Nomor Satu Dunia
Petenis Belarus Aryna Sabalenka(Instagram @arynasabalenka)

ARYNA Sabalenka mengambil alih posisi No 1 dunia dari Iga Swiatek, Senin (21/10), dengan selisih tipis 41 poin.

Swiatek mengumpulkan lima gelar dalam enam bulan pertama musim ini yang tampak tak terkalahkan, Tetapi sedikit goyah pada pengujung tahun.

Setelah memenangi Wuhan Terbuka, pekan Lampau, Sabalenka merangkak hingga 69 poin dari Swiatek.

“Ya, peringkatnya sangat ketat Begitu ini. Senang sekali melihatnya,” kata Sabalenka, seperti disiarkan laman Formal WTA, Senin (21/10).

Pekan ini, Sabalenka melampaui Swiatek Kepada peringkat satu dunia. Bukan Eksis satu pun pemain yang beraksi minggu Lampau, tetapi dengan penyesuaian poin, Sabalenka kehilangan lebih sedikit poin daripada Swiatek.

Cek Artikel:  Timnas Indonesia Naik Empat Peringkat di Rangking FIFA

Selama dua pekan ke depan, Keistimewaan Sabalenka kemungkinan akan meningkat, memberinya Keistimewaan signifikan Kepada mempertahankan peringkat satu dunia Begitu tampil di WTA Finals Riyadh.

Setahun yang Lampau, Swiatek memasuki kejuaraan akhir tahun di peringkat kedua dunia, memenangi kelima pertandingannya — termasuk kemenangan semifinal atas Sabalenka — Kepada merebut kembali posisi teratas.

Menuju Cincinnati Terbuka, Sabalenka sebenarnya berada di peringkat ketiga di belakang Coco Gauff, dan Swiatek naik 3.289 poin. Tetapi, meskipun Swiatek mencapai semifinal, Sabalenka memenangi gelar dan mengumpulkan 1.000 poin.

Hal itu memangkas Keistimewaan Swiatek Begitu mereka bersiap Kepada Amerika Perkumpulan (AS) Terbuka. Sekali Kembali, Swiatek menghasilkan hasil yang bagus, mencapai perempat final, tetapi Sabalenka kembali memenangi gelar. Hal itu memangkas margin menjadi 2.169 poin.

Cek Artikel:  Jadwal dan Link Live Streaming DBL East Jakarta Hari Ini 7 Oktober 2024

Swiatek adalah Pemenang bertahan di Tiongkok Terbuka tetapi memilih Kepada melewatkan tur Asia karena pergantian Instruktur. Sehingga, meskipun total poin Swiatek berkurang 1.000 poin, Sabalenka melaju ke perempat final, mengumpulkan 215 poin — membuatnya kehilangan 1.069 poin.

Memenangi gelar di Wuhan, mengalahkan petenis peringkat empat dunia Gauff di semifinal dan peringkat tujuh dunia Zheng Qinwen di final memberi Sabalenka tambahan 1.000 poin.

Hal itu Membangun Sabalenka, dalam rentang waktu sembilan pekan, mengumpulkan 4.000 poin. Sebagai Komparasi, hanya tujuh pemain WTA Tour yang Mempunyai jumlah tersebut sepanjang tahun.

“Sejujurnya, saya Bukan mencoba Kepada Konsentrasi pada peringkat,” ujar Sabalenka setelah AS Terbuka.

Cek Artikel:  Kilas Balik DBL Bogor: The Giant Slayer! GPS Makin Dekat dengan Tangga Pemenang

“Ya, mudah-mudahan suatu hari nanti saya akan Menyaksikan diri saya berada di puncak peringkat,” pungkasnya. (Ant/Z-1)

 

Mungkin Anda Menyukai