Artha Graha Dunia Pecut Digitalisasi

Booth Bank Artha Graha Dunia pada gelaran People Fest 2024. Foto: Istimewa.

Jakarta: Keberlanjutan dan digitalisasi menjadi dua hal yang selalu menjadi perhatian Bank Artha Graha Dunia dan juga berjalan beriringan dalam strategi pengembangan bank. Hal ini diutarakan Wakil Direktur Istimewa Bank Artha Graha Dunia Christina Asa, pada pelaksanaan acara People Fest 2024  yang diselenggarakan di area lapangan bola DPR RI, Jakarta.

“Kegiatan ini memiliki konsep yang sangat menarik karena masyarakat diajak untuk hadir dan berpartisipasi secara langsung dalam pesta rakyat,” ucap Christina dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 6 Oktober 2024.

“Ini adalah bentuk pendidikan kenegaraan yang baik untuk masyarakat, di mana Bank Artha Graha juga melihat ini sebagai kesempatan yang baik untuk melakukan literasi terkait keuangan juga pengembangan teknologi dan digitalisasi perbankan lewat kegiatan-kegiatan yang kami siapkan di acara ini,” jelas Christina.

Cek Artikel:  Anggaran untuk IKN di APBN 2025 cuma Rp15 Triliun

Ia juga menambahkan pada acara ini, Bank Artha Graha Dunia menghadirkan layanan sistem pembayaran digital bagi masyarakat dan UMKM yang berpartisipasi.

“Melalui sistem pembayaran digital QRIS, masyarakat dapat menikmati promo-promo menarik jika melakukan pembayaran melalui agi digital apps, karena di sini kami menghadirkan fasilitas pembukaan rekening secara elektronik yang mudah dan fungsional,” papar Christina.

Pemberdayaan UMKM menjadi perhatian bagi Bank Artha Graha Dunia melalui program-program pengembangan serta literasi keuangan dan digital UMKM. UMKM yang ‘melek’ finansial dan dan berwawasan teknologi merupakan UMKM yang dapat bersaing di era digitalisasi.

Demi itu, lebih dari 38 ribu merchant UMKM sudah menggunakan QRIS Bank Artha Graha Dunia dengan beragam keunggulan seperti online settlement, reward merchant teraktif, promo cashback dan tentunya dukungan kemudahan fasilitas pembiayaan untuk pengembangan usaha.
 

 

Dorong pemberdayaan UMKM

Pesta rakyat ini juga sejalan dengan visi dan komitmen Bank Artha Graha dalam mendukung keberlanjutan tongkat estafet pemerintahan agar berjalan dengan lancar. Dukungan tersebut tercermin dari beragam program pemerintah yang telah diikuti, dimana sebagai bank swasta nasional, Bank Artha Graha Dunia ikut aktif dalam menyalurkan KPR Bersubsidi (KPR-FLPP) untuk masyarakat luas, program KUR untuk pemberdayaan UMKM.

Cek Artikel:  CSPS UI Program Makan Bergizi Gratis Terbangunkan Ekonomi Capekl

Kemudian Gerakan Non-Kontan Bank Indonesia dan juga mendukung inklusi keuangan pada institusi TNI dan Polri dengan telah memiliki Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama dengan TNI dan Polri untuk  pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan seperti pembukaan dan pengelolaan rekening untuk institusi, maupun personel TNI dan Polri.

“Program-program tersebut tentunya dapat dilakukan karena Bank Artha Graha Dunia merupakan bank yang ditunjuk oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan sebagai salah satu bank swasta untuk penempatan dan pengelolaan rekening pemerintah,” terang Christina.


(Ilustrasi digitalisasi perbankan. Foto: Istimewa)

Dalam mendukung Gerakan Non-Kontan (cashless society), pengembangan teknologi dan digitalisasi layanan perbankan Bank Artha Graha Dunia mencapai tingkatan yang baru sejak 2018 melalui pembaruan layanan aplikasi agi digital apps yang tampil lebih muda dengan UI/UX yang lebih menarik untuk melayani berbagai kalangan terutama generasi milenial dan Gen Z.

Cek Artikel:  Ekonomi RI Melemah Sejak 2023, Pemerintah Telat Antisipasi

Dengan berbagai kemudahan seperti pembukaan rekening secara online, beragam fitur transaksi, pembelian, pembayaran, transfer BI-Fast, top-up e-money sampai mengatur keuangan melalui layanan PFM – Personal Finance Management yang inovatif.

“Di samping itu implementasi masif layanan QRIS untuk UMKM, virtual account dan open banking API juga mempermudah sinergi ekosistem digital dengan mitra-mitra strategis bank, salah satunya melalui ekosistem pasar komoditas dengan melalui Rekening Biaya Komoditas, jalinan kerja sama beberapa payment gateway melalui virtual account, transfer dana, serta transaksi QRIS,” tutup Christina.

Mungkin Anda Menyukai