THE Gunners pulang dengan satu poin mengunjungi markas Manchester City di Stadion Etihad pada pekan kelima Perserikatan Esensial Inggris, Minggu (22/9). Instruktur Arsenal Mikel Arteta menyebut timnya melakukan keajaiban setelah hampir menang dengan 10 pemain meski akhirnya bermain imbang.
“Merupakan keajaiban kami bermain selama 56 menit di Etihad dengan 10 pemain. Sungguh luar biasa apa yang telah kami lakukan,” kata Arteta dilansir BBC.
Di babak pertama, City unggul lebih dulu berkat gol Erling Haaland pada menit kesembilan. Arsenal menyamakan kedudukan melalui gol Riccardo Calafiori lalu berbalik unggul 2-1 berkat sundulan Gabriel pada menit ke-45+1.
Baca juga : Jadwal Perserikatan Inggris Pekan Kelima, Arsenal Ingin Revolusi Manchester City
Tetapi, the Gunners harus bermain dengan 10 orang lantaran Leandro Trossard secara kontroversial mendapat kartu merah jelang turun minum.
Di paruh kedua, the Gunners hanya bertahan. Mereka pun menguasai bola hanya 12,5% di babak kedua.
Tembok pertahanan Arsenal sulit ditembus City. Mereka hanya butuh beberapa detik lagi untuk menjadi tim tandang pertama yang menang di Etihad sejak Brentford pada November 2022 namun John Stones berhasil mencetak gol penyeimbang bagi City pada menit ke-90+8.
Baca juga : Arsenal Vs Manchester City, Laga Penentu Perebutan Gelar Perserikatan Inggris
Meski gagal menang, Arteta merasa satu poin sudah cukup karena Arsenal kekurangan pemain. Dia bersyukur timnya tidak kalah.
“Yang dapat saya katakan adalah 99 dari 100 kali jika Anda bermain 56 menit melawan tim ini (City) dengan 10 pemain, Anda akan kalah dan Anda akan kalah dengan banyak gol,” kata Arteta.
Arteta enggan mengomentari lebih jauh soal kartu merah Trossard. Pemain Belgia itu, sebelumnya sudah mendapat kartu kuning, mendorong Bernardo Silva dari belakang lalu menendang bola menjauh.
Baca juga : Cetak 100 Gol untuk City, Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo
Perserikatan Esensial mengonfirmasi kartu kuning kedua kepada Trossard lantaran sang pemain membuang bola setelah peluit terkait pelanggaran dibunyikan wasit. Soal permainan bertahan Arsenal, Arteta mengaku terpaksa melakukannya.
“Saya tidak bisa bahagia. Tim ingin terlibat dalam pertandingan di level ini yang menempatkan permainan dalam situasi yang dapat kita nikmati dan membicarakannya dengan cara yang tepat,” tukas Arteta.
(Dhk)
