Arsjad Rasjid Ungkap Peran DMI Dorong Transformasi Ekonomi melalui Festival Rumah Wirausaha Masjid

Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengadakan Festival Rumah Wirausaha Masjid di Masjid Raya K.H Hasyim Asyari. Dok. Istimewa

Jakarta: Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengadakan Festival Rumah Wirausaha Masjid di Masjid Raya K.H Hasyim Asyari, Jakarta, Sabtu, 11 Januari 2025. Acara ini menjadi Figur Konkret komitmen DMI dalam mendukung pemberdayaan ekonomi umat melalui pengembangan komunitas berbasis masjid.

Menurut Arsjad Rasjid, Ketua Harian Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik DMI, program Rumah Wirausaha Masjid yang dimulai sejak Oktober 2024 bertujuan menjadikan masjid sebagai pusat ekonomi berkelanjutan. Program ini menawarkan pelatihan, akses ke pasar, serta dukungan permodalan Buat mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Program ini telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 850 UMKM dan Personil masjid, mengintegrasikan lebih dari 500 pelaku UMKM ke dalam platform digital, serta membantu transformasi digital di 30 masjid, termasuk 5 masjid Primer dan 25 masjid sekunder,” ujar Arsjad dalam keterangannya yang dikutip Selasa, 14 Januari 2025.

Cek Artikel:  Merugi, Tujuh BUMN harus Direstrukturisasi

Ia juga menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari 11 program unggulan DMI periode 2024-2029. Arsjad menegaskan, masjid harus berperan lebih dari sekadar tempat ibadah, melainkan juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi Buat menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Penilaian Skor Kredit Bantu Penyaluran KUR Lebih Segera dan Efisien

Sinergi Kawan Strategis Buat UMKM

Keberhasilan program Rumah Wirausaha Masjid tak lepas dari peran kolaborasi berbagai pihak. Arsjad menyebutkan bahwa keterlibatan Kawan strategis menjadi salah satu kunci Primer dalam mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis masjid.

“Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana sinergi antara berbagai pihak dapat menghasilkan Akibat Konkret. Peran masjid sebagai pusat transformasi sosial dan ekonomi dibuktikan melalui keterlibatan Kawan-Kawan strategis yang mendukung pemberdayaan ekonomi umat,” Jernih Arsjad.

Cek Artikel:  Kemenko Marves Niscayakan Kesiapan Infrastruktur SPKLU di Jawa Timur

Program ini didukung oleh beberapa Kawan strategis, seperti Temasek Foundation, Grab Indonesia, Shopee Barokah, dan Paragon. CEO Temasek Foundation, Boon Heong Ng, menyatakan bahwa transformasi digital menjadi Unsur Krusial dalam memberdayakan UMKM. “Kami bangga menjadi bagian dari kolaborasi ini. Sinergi berbagai sektor menunjukkan bagaimana kita dapat Serempak-sama memberikan Akibat positif bagi komunitas UMKM,” ungkapnya.

Grab Indonesia dan Shopee Barokah turut berkontribusi dengan menyediakan akses digital bagi UMKM Buat menjadi merchant, sementara Paragon memberikan dukungan penuh dalam Penyelenggaraan festival.

Kontribusi pada Ekonomi Umat

Ketua Lumrah DMI, Jusuf Kalla, berharap program ini Pandai meningkatkan pendapatan UMKM hingga 20-30%. Selain itu, ia menyebutkan alokasi 2,5?ri transaksi digital akan disalurkan Buat zakat, infaq, dan sedekah.

Cek Artikel:  Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Musik

“Program ini adalah langkah Konkret Buat menjadikan masjid sebagai pusat transformasi ekonomi, sekaligus menunjukkan komitmen DMI dalam memakmurkan umat,” kata Jusuf Kalla.

Melalui inisiatif ini, DMI optimis bahwa masjid dapat memainkan peran strategis sebagai katalisator dalam membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. DMI Maju berupaya menciptakan Akibat Konkret bagi masyarakat melalui program-program pemberdayaan ekonomi berbasis masjid.

Mungkin Anda Menyukai