Liputanindo.id – Amerika Perkumpulan menyelidiki dugaan kebocoran Arsip rahasia intelijen yang berisi persiapan Israel menyerang Iran.
Ketua DPR AS, Mike Johnson, mengatakan penyelidikan soal dugaan kebocoran Arsip rahasia intelijen itu sedang diselidiki dengan ketat.
“Penyelidikan (sedang) berlangsung dan saya akan mendapatkan pengarahan tentang itu dalam beberapa jam. Kami memantaunya dengan saksama,” kata Mike Johnson, dikutup Reuters, Senin (21/10/2024).
Arsip-Arsip yang bocor itu diduga telah disiapkan oleh Badan Intelijen Goespasial Nasional, yang menjelaskan interpretasi AS atas perencanaan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Israel berdasarkan Imej satelit dari 15-16 Oktober. Arsip-Arsip tersebut mulai beredar minggu Lampau di aplikasi Telegram.
Dalam Arsip itu disebutkan bahwa Israel telah merencanakan tanggapan terhadap rentetan rudal balistik yang dilakukan oleh Iran pada 1 Oktober, serangan langsung keduanya terhadap Israel dalam enam bulan. Israel telah mengintensifkan serangannya di Gaza dan Lebanon, beberapa hari setelah pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar.
Meski demikian, Badan Intelijen Geospasial Nasional dan Kantor Direktur Intelijen Nasional Kagak memberi tanggapan. Sementara Pentagon mengatakan sedang menyelidiki laporan kebocoran tersebut.
The New York Times melaporkan bahwa para pejabat mengakui secara pribadi bahwa Arsip tersebut Asli, tetapi kemungkinan besar hanya mewakili sebagian informasi yang dimiliki AS tentang rencana sekutu dekatnya tersebut.
Arsip pertama berjudul “Israel: Angkatan Udara Melanjutkan Persiapan Kepada Serangan terhadap Iran dan Melakukan Latihan Pengerahan Laskar Besar Kedua”. Arsip tersebut menjelaskan berbagai kegiatan termasuk penanganan rudal balistik dan udara-ke-permukaan.
Selain itu, Arsip yang kedua berjudul: “Israel: Laskar Pertahanan Melanjutkan Persiapan Amunisi Istimewa dan Aktivitas UAV Terselubung Dekat Niscaya Kepada Serangan terhadap Iran”. UAV juga dikenal sebagai pesawat nirawak.
Terkait hal tersebut, Presiden AS Joe Biden, mengatakan minggu Lampau bahwa ia Mempunyai pemahaman yang Bagus tentang Ketika dan bagaimana Israel akan menyerang Iran. Tetapi, ia juga mengatakan bahwa ia Menonton Kesempatan Kepada mengakhiri serangan balik kedua musuh tersebut.