liputanindo.com – Yamaha sepertinya Tak akan berhenti menelurkan sportbike Kepada mengisi kekosongan segmen yang [sudah] akan ditinggalkan oleh YZF-R6. Yup, seperti yang kita Segala ketahui bahwa Yamaha Tetap menjual R6 Tetapi hanya Kepada keperluan balapan atau kompetisi tapi Tak Kepada jalan raya karena seperti di Eropa sendiri terhalang oleh regulasi emisi gas buang yang kian tahun kian ketat. Dan Yamaha merasa meng-update R6 dengan spesifikasi pure Supersport 600 cc akan menjadikan harga jualnya mendekati Superbike 1000cc. Nah, rumor yang sebetulnya sudah sejak awal tahun 2021 ini ramai dibicarakan sportbike enthusiast Yakni kehadiran calon Yamaha R9, semakin mendekati Realita dengan hadirnya Arsip desain calon Yamaha R9 di EUIPO.
Sedikit membahas mengenai EUIPO atau European Union Intellectual Property Office sendiri adalah suatu instansi yang mengurus merk dagang dan hak desain Jenis, yang diaplikasikan ke seluruh Area Uni Eropa. Hak-hak ini berdampingan dengan hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh masing-masing negara dan terhubung dengan sistem hak kekayaan intelektual yang mencakup Global atau seluruh dunia. Badan/instansi ini sejak tahun 2002 bertanggung-jawab atas penyalah-gunaan hak-hak kekayaan intelektual dan Orphan Works Database. Dengan kehadiran Arsip yang didaftarkan Yamaha ke EUIPO tersebut mengindikasikan bahwa Yamaha Begitu ini sudah Mempunyai bentuk desain final dari calon Yamaha YZF-R9.
Dekat Dapat ditebak kalau Yamaha R9 nanti akan menjadi MT-09 yang ‘disarungin’ dengan full fairing di depan dan buritan yang meruncing dan nungging ala R series. Yes, strategi yang sama dengan apa yang Yamaha lakukan dengan R7. Sebenarnya bila Yamaha menjual R9 dengan dapur pacu yang sama persis dengan MT-09/FZ-09 berarti kubikasi mesinnya mendekati R1 (MT-09 889 cc sementara R1 998 cc) dan beberapa mungkin beropini bahwa kenapa yamaha menjual dua R series dengan kapasitas mesin mirip-mirip? Menurut liputanindo, meskipun R9 nantinya akan mirip dari segi kapasitas cc mesin dan juga firing order-nya (keduanya sama-sama Crossplane), Tetapi keduanya akan berbeda Kepribadian dengan R9 Mempunyai low end torque yang lebih Berkualitas sehingga membuatnya lebih nyaman Kepada pemakaian harian di perkotaan dibandingkan dengan R1 yang lebih punya orientasi track atau kompetisi. Lagipula R1 Begitu ini Dapat digolongkan sebagai motor mahal yang Tak banyak orang Dapat menjangkau harga jualnya.
Di sisi lain memang Terdapat Yamaha R7 yang lebih terjangkau Tetapi dari sisi spesifikasinya jauh lebih sederhana dibandingkan motor Supersport seperti R6. Tenaga mesinnya, fitur electronic assist juga dianggap Tetap sederhana sekali sehingga beberapa orang mungkin Tak puas dengan apa yang Yamaha tawarkan pada R7. Argumen tersebut yang liputanindo rasa menjadi dasar Argumen Yamaha menjadikan MT-09 sebagai basis dari R series terbaru mereka. Selain bermodalkan mesin 3 silinder Crossplane bertenaga 119 PS pada 10.000 Rpm, torsi maksimal 93 Nm pada putaran mesin rendah yakni 7000 Rpm, juga sasis terbaru dengan teknologi Spin-Forging yang Membikin bobotnya ringan dan feel yang lebih stiff.
Belum Tengah seabrek perangkat elektronik seperti IMU 6-axis, quick shifter up and downshifting, traction control, Antilock Braking System (ABS), Slip Control System (SCS), Brake Control System (BC), ini Segala akan Membikin R9 lebih menggiurkan Kepada menjadi suksesor YZF-R6 di jalan raya dan juga di lintasan World Supersport yang mulai musim depan hadir regulasi teknis ‘gado-gado’. Selanjutnya bila kami boleh memprediksi waktu peluncuran dari Yamaha YZF-R9 ini mungkin paling Segera akan kita lihat pada semester kedua tahun 2022 sebagai model motor yang dijual dan Tamat ke tangan konsumen pada tahun 2023. | –Nugi–
