liputanindo.com – Seperti kita ketahui Berbarengan di ajang IIMS 2022, melanjutkan keputusan Yamaha Jepang sebelumnya akhirnya Yamaha Indoensia memperlihatkan sosok skuter listrik yang walaupun Tetap dinamakan skuter konsep, Tetapi penampakannya menurut liputanindo sudah seperti produksi massal. Dan skuter yang Dapat dipakai Tamat di atas 100 km per sekali charge Demi dipakai konstan 60 km/jam ini Rupanya baterainya Bukan menggunakan baterai swap alias menggunakan baterai fix di dalam motor listrik tersebut.
Walaupun sebenarnya Yamaha sendiri sudah tergabung sebelumnya dalam konsorsium produsen motor yang sedang mengembangkan baterai swap, Tetapi Buat E01 Yamaha sangat percaya diri menghadirkan baterai fixed di dalamnya. Pertanyaannya adalah apa dasar pertimbangan Yamaha?
Minoru Morimoto – Presiden Direktur dan CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing – yang hadir di hari pertama gelaran IIMS 2021 di booth Yamaha mengungkapkan “Terdapat dua Ragam kendaraan listrik, satu adalah yang Dapat diganti baterainya, dan satu Tengah adalah fixed battery, tapi dengan kapasitas lebih besar,” ucap Morimoto san. “(E01) Lebih mudah buat konsumen, karena Dapat mengecas di rumah, Demi sedang tidur. Selain itu, kami juga Ingin Mengerti bagaimana konsumen kami menerima hal tersebut,”
Yes, secara Biasa Kalau dilihat dari omongan Morimoto san di atas, memang E01 arahnya memang Tetap prototipe. Tentunya hasil feedback konsumen di Indonesia akan menjadi penentuan apakah pada versi produksi massal nanti baterai E01 akan fixed atau swap-able.
Kalau kita lihat spesifikasinya, Yamaha E01 memang memilik baterai (Lithium-ion battery/ESB5) yang ber-spek tegangan 87.6V, 56.3Ah lebih besar dari tegangan satu baterai PCX electrik. Dan dari data klaim memang daya jelajah E01 ini sekali charge (104 km dengan speed konstan 60 km/jam) lebih jauh dan lebih kencang dari PCX Electric (60 km dengan speed konstan 40 km/jam)
Taufik of BuitenZorg | @liputanindo
