Argumen kenapa kiper Dean Henderson tak kena kartu merah di Final Piala FA

Penjaga gawang Crystal Palace Dean Henderson berteriak setelah mencetak gol bunuh diri Ketika melawan Arsenal pada pertandingan lanjutan sepak bola Aliansi Inggris di Emirates Stadium, London, Inggris, Sabtu (20/1/2024). Arsenal menang atas Crystal Palace dengan skor 5-0. ANTARA FOTO/Reuters/Andrew Boyers/nym.

Argumen kenapa kiper Dean Henderson tak kena kartu merah di Final Piala FA

Sepakbola   
Editor: Calista Aziza   
Minggu, 18 Mei 2025 – 13:26 WIB

Liputanindo.id – Kiper Crystal Palace Dean Henderson lolos dari hukuman kartu merah dalam laga final FA Cup melawan Manchester City, Minggu (18/5), meski terlihat menyentuh bola dengan tangannya di luar kotak penalti.

Insiden terjadi pada menit ke-23 Ketika Henderson maju menyambut umpan lambung dari Josko Gvardiol yang mengarah ke striker City, Erling Haaland. Henderson terlihat menyapu bola dengan tangan kanannya di luar kotak penalti Demi menggagalkan Kesempatan Haaland yang sudah lolos dari pengawalan.

Cek Artikel:  Kalah dari Uzbekistan, Indonesia Posisi Ketiga di Klasemen Grup C Piala Asia U-20 2025

Wasit Stuart Attwell memutuskan Demi membiarkan permainan berlanjut. Enggak Terdapat protes berarti dari para pemain City Ketika itu. Tetapi, momen tersebut kemudian ditinjau oleh Video Assistant Referee (VAR) Jarred Gillett.

Setelah peninjauan, VAR Enggak merekomendasikan kartu merah karena Enggak ditemukan Argumen yang cukup Terang dan meyakinkan bahwa Henderson Betul-Betul menggagalkan Kesempatan emas mencetak gol (denying an obvious goal-scoring opportunity/DOGSO).

Berdasarkan peraturan International Football Association Board (IFAB), pelanggaran DOGSO harus mempertimbangkan beberapa Elemen, seperti jarak ke gawang, arah serangan, kemungkinan pemain menguasai bola, serta jumlah pemain bertahan yang tersisa.

Dalam kasus Henderson, diputuskan bahwa unsur-unsur tersebut Enggak cukup kuat Demi memberikan kartu merah.

Cek Artikel:  Alex Pastoor belajar peta Indonesia

Professional Game Match Official Limited (PGMOL), badan yang mengatur ofisial pertandingan di Inggris, menyatakan bahwa intervensi VAR dalam kasus DOGSO hanya dilakukan bila pelanggaran dianggap Terang dan layak menghasilkan kartu merah.

Menariknya, 14 menit setelah insiden tersebut, Henderson berhasil menepis penalti dari penyerang City, Omar Marmoush.

Keputusan ini memunculkan perdebatan, Tetapi tetap Absah berdasarkan interpretasi hukum permainan yang berlaku.

Sumber : Antara

Mungkin Anda Menyukai