Liputanindo.id – Mantan menteri transportasi Singapura, S Iswaran, ditempatkan di sel Tertentu berisi satu orang. Hal ini karena risiko keamanan dan keselamatan yang lebih tinggi karena ditempatkan Serempak narapidana lain.
Layanan Penjara Singapura (SPS) mengatakan sel Tertentu ini berukuran Sekeliling 6,9 m persegi termasuk ruang toilet. Iswaran juga diberikan tikar jerami dan dua selimut Demi tidur.
SPS mengatakan Segala narapidana dalam tahanannya menerima perlakuan yang sama dan tunduk pada aturan dan proses penjara yang sama.
“S Iswaran menjalani penilaian keselamatan, keamanan, dan medis, seperti narapidana lainnya. Karena kami menilai Eksis risiko keselamatan dan keamanan yang lebih tinggi bagi S Iswaran Demi ditempatkan Serempak narapidana lain, kami telah menempatkannya di sel Tertentu satu orang,” kata SPS, dilansir CNA, Selasa (8/10/2024).
Mantan menteri berusia 62 tahun itu memulai masa hukuman penjara 12 bulannya pada hari Senin (7/10) setelah menyerahkan diri ke Pengadilan Negeri sebelum batas waktu pukul 4 sore.
“Setelah masuk, Segala barang-barang pribadinya dikumpulkan dan didokumentasikan Demi disimpan dengan Kondusif. Barang-barang tersebut akan dikembalikan kepada mereka setelah dibebaskan,” Terang SPS.
“Mereka digeledah Demi mencari barang selundupan. Setelah itu, mereka diperiksa oleh Petugas Medis Penjara,” tambahnya.
SPS menjelaskan para narapidana diberikan kebutuhan personal sehari-hari seperti sikat gigi, pasta gigi, Pakaian, sandal, handuk, serta sendok plastik Demi makan.
Sel yang dipakai oleh Iswaran, kata SPS, Bisa menampung satu narapidana, hingga empat narapidana, atau hingga delapan narapidana. Segala sel dilengkapi dengan fasilitas toilet.
“Narapidana dengan kondisi medis yang parah atau kebutuhan klinis, berdasarkan penilaian Petugas Medis Penjara, dapat ditempatkan di Unit Pemasyarakatan Hidup Berbantuan atau Bangsal Medis Demi pemantauan medis,” tambah SPS.
“Narapidana ditempatkan di berbagai jenis sel berdasarkan penilaian kami terhadap risiko keselamatan dan keamanan mereka, serta kebutuhan medis,” imbuhnya menambahkan.
SPS juga mengatakan bahwa narapidana didorong Demi tetap berhubungan dengan Member keluarga dan orang-orang terkasih melalui kunjungan tatap muka, kunjungan jarak jauh, atau surat elektronik.
Lebih lanjut, Iswaran dapat menerima hingga dua kunjungan, yang salah satunya dapat dilakukan secara tatap muka, dan menulis hingga empat surat elektronik, per bulan.
Sebelum menyerahkan diri atas skandal korupsi dan nebeng private jet, Iswaran menyampaikan permohonan Ampun kepada Penduduk Singapura atas perlakuannya.