liputanindo.com – Fadillah Arbi Aditama tiba di Spanyol pada awal tahun 2022 Kepada mengejar mimpinya. Serempak Astra Honda, pebalap dengan nomor motor #93 ini telah berkembang selama tiga musim dalam Segala hal. Menjadi pebalap Indonesia pertama yang memenangkan ajang JuniorGP, serta mengikuti beberapa ajang WildCard di kejuaraan dunia dan meraih hasil bagus lainnya. Kini, setelah musim ketiga dan menjadi musim terakhirnya Serempak Junior Talent Team di JuniorGP, Arbi kembali ke Indonesia Kepada hadapi tantangan baru Tetap Serempak Astra Honda Racing Team.
Dalam wawancara akhir musim tahun Lampau, Engkau mengatakan tekad kuatnya Dapat menembus arena balap dunia. Musim ini, Engkau telah berkesempatan mengikuti tiga Grand Prix Kejuaraan Dunia, lebih banyak daripada pebalap pemula lainnya. Seperti apa pengalamanmu dan pendapatmu tentang tahun Lampau (2024)?
” Tiga wildcard itu adalah pengalaman terbaik yang pernah saya dapatkan, meskipun belum Dapat meraih hasil yang Bagus, dan dari hasil kurang bagus itu saya belum Dapat ke World Championship tahun depan, tetapi saya tetap Tentu suatu Demi Dapat meraih mimpi itu. Enggak tahun depan, tetapi saya tetap akan berjuang suatu Demi nanti saya berharap Dapat mewujudkannya. “
– Bagaimana penilaian Anda Kepada musim 2024?
” Saya rasa tahun 2024 adalah tahun yang menantang Kepada saya lalui, Tetapi dari perjalanan yang saya lalui, musim 2024 menjadi tahun yang berharga bagi saya, karena dari sekian banyak rintangan atau tantangan yang saya hadapi, saya mendapat banyak pelajaran berharga. “
– Kalau disuruh pilih momen terbaik musim 2024, apa itu? Dan yang tersulit?
” Bagi saya, yang terbaik adalah Mandalika Wildcard, dan yang tersulit adalah Montmelo JuniorGP, karena ini balapan pertama setelah saya istirahat panjang karena cedera lengan.”
“Tentu saja, tim adalah yang Esensial dan terpenting bagi saya”
– Biasanya, semakin lelet Engkau berada di suatu tempat, semakin banyak pengalaman dan adaptasi yang didapatkan. Dalam kasusmu, cedera di awal tahun Membangun perkembangan Enggak alami di tahun ketiga JuniorGP ini. Bagaimana melatih aspek mental agar tetap kuat dan memanfaatkan sisa musim sebaik-baiknya.
” Tentu saja, tim adalah yang Esensial dan terpenting bagi saya. Karena mereka banyak membantu saya, setiap langkah, setiap tantangan, kami telah melalui Segala situasi dari yang terbaik hingga terburuk. Jadi, tim mendorong saya Kepada tetap kuat Serempak. “
– Setelah tiga musim di JuniorGP, saatnya Kepada beristirahat dan kembali ke Indonesia Kepada mencari Kesempatan baru. Apa artinya bagi Anda Kepada hidup, tumbuh, dan berkompetisi di Eropa selama tiga tahun? Bagaimana gaya balapmu berkembang?
” Saya Mempunyai pengalaman Bagus yang Enggak dapat dialami oleh banyak pembalap. Meskipun gaya berkendara saya belum sempurna, tetapi saya Paham bagaimana orang-orang bekerja Kepada menjadi yang terbaik di dunia. “
– Bagaimana Arbi yang datang ke Eropa di usia 16 tahun berubah dari yang sekarang, yang pulang ke negara asalnya dengan bekal pengalaman dan kedewasaan?
” Selama 3 tahun di Eropa, kemandirian mengajarkan saya banyak hal. Mulai dari waktu, disiplin, dan rasa percaya diri, Jernih sangat berbeda dengan saya yang dulu. “
– Apa Arti Junior Talent Team baginu dan apa yang Engkau peroleh dari Segala pengalaman Serempak mereka?
” Mereka bukan hanya sekadar tim, tetapi juga keluarga dan Kerabat. Mereka banyak membantu saya sejak awal, jadi saya belajar banyak hal Serempak mereka. “
– Bagaimana masa depan Arbi Aditama?
” Saya percaya pada Astra Honda di mana pun tempatnya, dan di kategori apa pun saya akan Lanjut berusaha Kepada kembali ke performa terbaik saya dan, tentu saja, mengejar impian saya. “
Setelah musim terakhir di Eropa, mungkin yang paling sulit bagi Arbi Aditama, pemuda Indonesia ini kembali ke rumah Kepada menemukan versi terbaik dirinya dan mencoba peruntungannya di kelas yang lebih besar dan lebih sesuai dengan karakteristiknya sebagai pebalap. Wah kelas mana nih yaa, SS600 ARRC kah ?
