Arab Saudi Pertimbangkan Buka Kesempatan Kontrak Jangka Panjang Layanan Haji Indonesia

Liputanindo.id – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi membuka Kesempatan dilakukannya kontrak jangka panjang tiga tahun Buat penyediaan layanan dalam penyelenggaraan ibadah haji bagi jamaah Indonesia.

“Salah satu yang muncul dalam surat yang disampaikan kepada Menteri Keyakinan Republik Indonesia dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi adalah mengenai kontrak tiga tahun, khususnya di Masya’ir,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Pernyataan tersebut disampaikan Hilman Begitu pertemuan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Serempak Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Abdul Fattah Masyath di kantor Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Makkah.

Hilman Menyaksikan Kerajaan Saudi mendorong agar Sekalian misi haji, termasuk Indonesia, Dapat mempersiapkan lebih Pagi penyelenggaraan ibadah haji tahun depan.

Cek Artikel:  Sekjen PBB Dukung Laskar UNIFIL di Tengah Serangan Israel

Selain itu, proses kontrak layanannya juga dilakukan dalam jangka panjang. Sehingga, persiapan-persiapan fasilitas Dapat dilakukan dalam kontrak tiga tahun. Sebelumnya, kontrak dilakukan hanya dalam satu musim haji saja.

Menurutnya, dengan kontrak jangka panjang, maka waktunya menjadi lebih cukup Buat mempersiapkan layanan secara lebih Berkualitas, Eksis kepastian penggunaan dan kepastian kerja sama.

“Kita diskusikan juga mengenai tempat, terkait kesediaan dan kepastian tempat pada Begitu Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina), serta skenario-skenario baru yang Dapat dijalankan, dikembangkan, dan diperkuat oleh misi haji, termasuk Indonesia,” kata dia.

Selain soal kontrak jangka panjang, kedua pihak mendiskusikan beberapa regulasi yang telah dijalankan serta perubahan regulasi tentang haji.

“Dari hasil Obrolan, nampaknya akan Eksis beberapa perkembangan yang Begitu ini mereka Lagi rumuskan Buat penyelenggaraan haji yang akan datang, Berkualitas reguler maupun haji Tertentu. Ini akan Lalu kita update ke depan,” kata dia.

Cek Artikel:  Amerika Perkumpulan Desak Penyelidikan Kasus Pemerkosaan Tahanan Palestina di Penjara: Kagak Eksis Toleransi!

Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, kata Hilman, menyampaikan apresiasi kepada misi haji Indonesia atas suksesnya Penyelenggaraan murur Begitu puncak haji di Armuzna.

Ke depan, PPIH akan merumuskan skenario-skenario baru Buat memberikan kemudahan dan kenyamaan bagi jamaah dalam menjalani ibadah. Misalnya, tanazul yang terorganisir dengan Berkualitas dan lebih siap

“Mudah-mudahan apa yang disampaikan Wamenhaj tentang kesiapan tempat selama di Arafah dan Mina Dapat menjadi landasan bagi kita Buat menetapkan kemungkinan pemetaan kuota bagi jamaah haji Indonesia di masa mendatang,” kata dia.

Mungkin Anda Menyukai