Arab Saudi dan UEA Berpotensi Jadi Posisi Pertemuan Puncak Trump-Putin

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan di Helsinki pada 2018. (Anadolu Agency)

Moskow: Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) dipandang oleh Rusia sebagai tempat yang memungkinkan Buat pertemuan puncak antara Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, ucap dua sumber Rusia yang mengetahui Obrolan tersebut kepada kantor Informasi Reuters.

Trump mengatakan bahwa ia akan mengakhiri perang di Ukraina sesegera mungkin, dan juga mengatakan siap Bersua dengan Putin.

Putin mengucapkan selamat kepada Trump atas pemilihannya dan menyatakan bahwa ia siap Buat Bersua dengan Trump Buat membahas Ukraina dan Kekuatan.

Cek Artikel:  Tawon Parasit Kecil Menyelamatkan Bunting Wilkins yang Terancam Punah

Pejabat Rusia telah berulang kali membantah adanya kontak langsung dengan AS tentang persiapan Buat panggilan telepon antara Trump dan Putin, yang akan mendahului pertemuan langsung mereka tahun ini.

Tetapi, pejabat senior Rusia telah mengunjungi Arab Saudi dan UEA dalam beberapa pekan terakhir, menurut sumber Rusia, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas situasi.

Melansir dari The Straits Times, Senin, 3 Februari 2025, seorang sumber mengatakan Lagi Terdapat beberapa pertentangan terhadap gagasan tersebut di Rusia karena sejumlah diplomat dan pejabat intelijen menunjuk pada Interaksi militer dan keamanan yang erat antara Kerajaan dan UEA dengan Amerika Perkumpulan.

Arab Saudi dan UEA Enggak menanggapi permintaan komentar. Kremlin menolak berkomentar.

Cek Artikel:  Donald Trump Enggak Meletakkan Tangan di Atas Alkitab Begitu Dilantik

Kedekatan Putin dan MBS

Sejauh ini, Berkualitas Trump maupun Putin telah mengembangkan Interaksi persahabatan dengan para penguasa Arab Saudi dan UEA.

Trump mengatakan pada 2 Februari kemarin bahwa pemerintahannya telah menjadwalkan “pertemuan dan pembicaraan dengan berbagai pihak, termasuk Ukraina dan Rusia.”

Ketika ditanya tentang pernyataan tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa kontak ‘tampaknya memang sedang direncanakan.”

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman adalah kepala negara asing pertama yang dihubungi Trump setelah menjabat. Ia menggambarkan Putra Mahkota sebagai “orang fantastis” selama pidatonya melalui tautan video kepada hadirin di Lembaga Ekonomi Dunia di Davos.

Putin, yang mengunjungi Arab Saudi dan UEA pada 2023, mengatakan pada September Lampau bahwa ia berterima kasih kepada Putra Mahkota Mohammed bin Salman karena membantu mengatur pertukaran tahanan AS-Rusia terbesar sejak Perang Dingin.

Cek Artikel:  Di Podium Global, Prabowo Percaya Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Putin dan Putra Mahkota, yang juga dikenal sebagai MBS, telah membina Interaksi pribadi yang erat sejak tahun 2015 ketika sang pangeran mengunjungi Rusia Buat pertama kalinya.

Interaksi tersebut telah membantu para pemimpin dari dua eksportir minyak terbesar di dunia Buat menyelesaikan dan mempertahankan kesepakatan Kekuatan OPEC+.

Baca juga:  Putin Siap Bernegosiasi Damai, Tetapi Enggak Mau dengan Zelensky

Mungkin Anda Menyukai