Jakarta (ANTARA) – Ketua Lazim Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja memperkirakan puncak kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan akan terjadi pada satu hingga dua minggu menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Puncak kunjungan ke pusat perbelanjaan pada Begitu Ramadhan umumnya akan terjadi satu hingga dua minggu menjelang Idul Fitri,” kata Alphonzus Begitu dihubungi ANTARA, Rabu.
Lebih lanjut Alphonzus mengatakan dicabutnya Pemberlakuan Restriksi Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara Formal oleh pemerintah, diprediksi akan Membikin tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri di tahun ini dapat mencapai 100 persen.
“Tahun ini merupakan Ramadhan dan Idul Fitri pertama yang tanpa Restriksi, setelah tiga tahun berturut-turut sebelumnya selalu disertai dengan berbagai Restriksi akibat pandemi COVID-19,” kata Alphonzus.
“Diperkirakan rata-rata tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan pada Begitu Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini dapat mencapai lebih dari 100 persen dibandingkan dengan sebelum pandemi, atau paling Bukan sama dengan sebelum pandemi,” imbuhnya.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, umumnya masyarakat pun akan mulai berbelanja barang-barang Buat mempersiapkan lebaran. Salah satunya yang paling Lazim diburu masyarakat adalah baju lebaran dan produk kategori non makanan & minuman lainnya.
“Sebagaimana biasanya, selama Ramadhan pada umumnya masyarakat akan berbelanja barang ataupun produk kategori Non Makanan & Minuman (Non F&B) dan pada Begitu libur ataupun Idul Fitri maka akan beralih ke kategori Makanan & Minuman (F&B) serta hiburan,” terangnya.
Sepanjang pandemi, pusat perbelanjaan pun tak menghadirkan promo-promo Spesifik serta kegiatan lain. Tetapi di tahun ini, Alphonzus memaparkan bahwa pusat perbelanjaan kini kembali mengadakan berbagai acara dan kegiatan dari hiburan hingga rohani.
“Setelah PPKM dicabut beberapa waktu yang Lewat maka Pusat Perbelanjaan telah mulai kembali mengadakan berbagai acara dan kegiatan antara lain seperti hiburan, sosial, rohani serta Variasi promo belanja diantaranya adalah diskon yang mana sebelumnya Dekat selama tiga tahun dilarang sehubungan dengan berbagai Restriksi yang diberlakukan oleh pemerintah,” tutupnya.
Baca juga: PPKM diperketat, kunjungan pusat belanja diperkirakan hanya 10 persen
Baca juga: Sendiri Institute: Kunjungan ritel dan restoran Begitu Ramadhan melonjak