Aplikasi Mobile JKN permudah peserta BPJS akses layanan kesehatan

Foto Ilustrasi penggunaan aplikasi JKN Mobile oleh peserta BPJS Kesehatan. ANTARA/HO-Artificial intelligence (AI)

Aplikasi Mobile JKN permudah peserta BPJS akses layanan kesehatan

Dalam Negeri   
Editor: Widodo   
Sabtu, 28 Juni 2025 – 21:02 WIB

Liputanindo.id – Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), asal Kota Palangka Raya, Dwi Setiani, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran aplikasi Mobile JKN yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan, terutama dalam mengakses layanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL).

“Saya sudah beberapa kali Mengenakan Mobile JKN Kepada daftar antrean di puskesmas. Tak perlu datang pagi-pagi atau menunggu Pelan. Cukup daftar lewat aplikasi, Lampau datang sesuai waktu antrean,” kata Dewi di Palangka Raya, Kalteng, Sabtu.

Ibu tiga anak ini menyebut, dengan fitur antrean online (daring), dirinya merasa lebih tenang dan Tak terburu-buru datang ke fasilitas kesehatan. Selain itu, informasi yang ditampilkan pada aplikasi juga sangat Terang dan mudah dipahami.

Sementara itu, peserta JKN lainnya, Rahman (54), juga menyampaikan manfaat besar dari penggunaan Mobile JKN, terutama Demi harus menjalani rujukan ke rumah sakit.

Cek Artikel:  Disebut Instruktur Sebagai Eksekutor Penalti Terburuk, Ademola Lookman Sedih

“Saya Dapat cek status rujukan langsung dari HP. Tak bingung harus tanya-tanya Kembali ke faskes. Prosesnya jadi lebih Segera dan transparan,” katanya.

Ia menambahkan, fitur lain seperti konsultasi dokter online dan pengecekan riwayat pelayanan kesehatan juga sangat bermanfaat, terutama bagi peserta yang sibuk dan Tak selalu Dapat datang langsung ke fasilitas kesehatan.

“Selain itu, saya Tak perlu antre Pelan Kepada daftar. Lewat aplikasi JKN Mobile, saya Dapat langsung daftar antrean online dan Mengerti nomor antrean saya. Prosesnya jauh lebih Segera dan nyaman,” ujarnya.

Rahman peserta JKN di Palangka Raya ini juga menyebut fitur perubahan fasilitas kesehatan tingkat pertama sangat membantu. Dia mengaku dulunya harus ke kantor BPJS Kesehatan. Demi ini melalui aplikasi tersebut, pindah faskes Dapat langsung diproses tanpa harus antri.

“Bahkan sekarang, ketika saya butuh perawatan lanjutan, dokter di klinik langsung menginput data ke sistem. Saya tinggal cek status rujukan di aplikasi. Seluruh transparan dan Segera,” ujarnya.

Rahman menambahkan bahwa fitur antrean online di rumah sakit sangat mempermudah dirinya.

“Saya Dapat datang sesuai jadwal tanpa menunggu Pelan. Ini sangat membantu, apalagi kalau Kembali sakit dan butuh kenyamanan,” katanya.

Cek Artikel:  Chelsea kesulitan perpanjangan kontrak Antonio Rudiger

Sebelumnya, kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya, K Hindro Kusumo mengatakan, aplikasi JKN Mobile diluncurkan sebagai salah satu upaya peningkatan dan kemudahan serta percepatan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Aplikasi JKN Mobile ini sendiri sebagai bagian dari upaya transformasi digital dalam meningkatkan kualitas layanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional.

Munculnya layanan yang memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi berbasis daring ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan sistem pelayanan kesehatan yang Segera, mudah, dan transparan di era digital.

Aplikasi JKN Mobile ini hadir Kepada menjawab tantangan pelayanan administrasi dan medis yang selama ini dirasakan masyarakat. Melalui aplikasi ini, peserta JKN dapat mengakses berbagai layanan tanpa harus datang langsung ke kantor cabang atau fasilitas kesehatan.

“Sehingga akan memangkas waktu dan biaya yang dikeluarkan para peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan sesuai tahapannya,” kata Hindro.

Meski demikian, pemanfaatan aplikasi ini Tetap menghadapi sejumlah tantangan, khususnya di Distrik terpencil dan di kalangan masyarakat yang belum terbiasa menggunakan teknologi digital.

Cek Artikel:  Persib Bandung alihkan Pusat perhatian ke pertandingan selanjutnya

Salah satu kendala Istimewa adalah terbatasnya akses sinyal internet di daerah-daerah tertentu. Hal ini menyebabkan sebagian peserta kesulitan mengakses layanan aplikasi JKN Mobile, terutama fitur antrean online dan perubahan fasilitas kesehatan secara daring.

Selain itu, minimnya literasi digital menjadi tantangan lain. Tetap banyak peserta JKN, terutama lansia dan masyarakat dengan pendidikan terbatas, yang belum Pandai mengoperasikan gawai pintar dan mengakses aplikasi JKN Mobile secara Independen.

Menanggapi hal ini, BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya mengatakan pihaknya Lanjut melakukan berbagai upaya strategis seperti menggencarkan program Sosialisasi Digitalisasi Layanan JKN, termasuk melalui kader JKN dan petugas Pusat Layanan Kesehatan (PLK) di lapangan.

Kepada daerah dengan kendala sinyal, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan berharap operator seluler agar memperkuat jaringan.

BPJS Kesehatan juga mengembangkan fitur pendamping digital dan layanan berbasis WhatsApp (CHIKA dan VIKA) sebagai alternatif akses yang lebih mudah bagi pengguna.

Upaya ini diharapkan Pandai memperluas pemanfaatan JKN Mobile agar manfaat program JKN Akurat-Akurat dirasakan secara menyeluruh oleh seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali.

Sumber : Antara

Mungkin Anda Menyukai