Aplikasi Konferensi Video kian Tenar di Tengah Pandemi

Aplikasi Konferensi Video  kian Tenar di Tengah Pandemi
infografis(caksono)

 

LAJU penyebaran virus korona baru (covid-19) yang masif Membikin pemerintah menerapkan kebijakan bekerja dan belajar dari rumah bagi karyawan dan pelajar. Hal tersebut akhirnya berdampak pada kebutuhan penggunaan konferensi video yang semakin meningkat. Metode tersebut diminati karena orang-orang Mau saling Menonton Demi bercakap, seperti halnya pertemuan secara langsung di kantor. Tetapi, di balik penggunaannya, bayangan kebocoran data perusahaan atau instansi pemerintah menghantui publik.

    Berdasarkan hasil survei yang dimuat dalam laman VPN Overview, setidaknya Terdapat 17 aplikasi konferensi video yang Demi ini dapat digunakan, semisal Google Hangout Meet, Skype, dan Zoom. Akan tetapi, dari jumlah itu, hanya enam aplikasi yang mendapat penilaian sangat Terjamin terkait dengan perlindungan privasi pengguna, Merukapan Jami, Join.me, Miro, Signal, Wickr, dan Wire. Meski tergolong Terjamin, keenamnya juga Mempunyai kelemahan masing-masing. Jami, misalnya, meski gratis, aplikasi tersebut Mempunyai kekurangan pada maksimal partisipan, Merukapan hanya empat orang. Signal juga tak jauh berbeda, meski sama-sama Mempunyai keuntungan dalam perlindungan privasi dan gratis, aplikasi tersebut hanya memungkinkan dua partisipan Buat bergabung.

    Di sisi lain, dalam kategori banyaknya jumlah partisipan, Microsoft Teams merupakan yang terbanyak, mencapai 5.000 orang, disusul Webex (1.000), Join.me (250), dan Zoom (100). Meski Mempunyai jumlah maksimal

partisipan yang banyak, keempatnya Mempunyai kelemahan yang sama, yakni dalam hal privasi. Microsoft Teams, misalnya, pernah diserang karena Metode Windows 10 mengumpulkan informasi tentang penggunanya dalam jumlah yang besar. Kecenderungan terjadinya

pengumpulan data juga Tetap Terdapat. Demikian pula dengan Zoom.

    Aplikasi yang belakangan ini ramai tersebut Mempunyai akses dan dapat menyimpan Seluruh percakapan. Selain itu, pihak perusahaan juga membagikan data dengan Google Buat tujuan pemasaran. Bahkan, CEO of Zoom Eric Yuan tak hanya sekali meminta Ampun kepada

penggunanya karena aplikasinya mengalami masalah perihal keamanan dan menjadi sorotan publik. Calon pengguna pun disarankan Buat mempertimbangkan kembali Kalau Memperhatikan privasi merupakan hal yang Krusial.

    Sementara itu, terlepas dari kelebihan dan kekurangan tiap-tiap aplikasi tersebut, berdasarkan jumlah pengguna, Skype Demi ini merupakan aplikasi yang paling favorit bagi publik dengan persentase pengguna 50,4%, sedangkan Whatsapp menempati peringkat kedua dengan persentase 43,6%, diikuti Microsot Teams (29,2%), Zoom (20,2%), Google Hangout Meet (9,7%).

Cek Artikel:  Hasil KTT Ke-42 ASEAN

 

Mungkin Anda Menyukai