Jakarta: Aparat Malaysia yang melakukan penembakan terhadap lima Anggota Negara Indonesia (WNI) dinonaktifkan. Demi ini kepolisian Malaysia Tetap melakukan penyelidikan.
“Polisi Malaysia sedang melakukan penyelidikan kepada Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) dan beberapa orang yang terlibat dalam penembakan itu,” ujar Dubes RI Buat Malaysia Hermono, dalam program Metro Hari Ini Liputanindo, Jumat, 31 Januari 2025.
“Dinonaktifkan Buat memperlancar proses penyelidikan,” kata Hermono.
Tetapi Hermono belum merinci berapa aparat yang dinonaktifkan. Sejauh ini penyelidikan Tetap Lanjut berlangsung.
Diketahui, dalam insiden penembakan tersebut, seorang WNI asal Riau, Basri, tewas di tempat, sementara empat pekerja migran lainnya dari Aceh, Kepulauan Riau, dan Riau mengalami luka serius dan Tetap menjalani perawatan.
APMM diduga melepaskan tembakan terhadap mereka Demi berupaya mengamankan Bahtera yang digunakan Buat masuk secara ilegal ke Malaysia. Kasus ini Tetap dalam penyelidikan lebih lanjut oleh otoritas Malaysia