
BUAH adalah sumber makanan yang sangat Berkualitas bagi tubuh. Buah dapat mulai diperkenalkan kepada anak-anak sejak mereka pertama kali belajar mengenal makanan.
Meskipun banyak orang Uzur menganggap jus buah sebagai pilihan yang sehat, Krusial Demi diingat bahwa jus buah bukanlah pengganti yang Berkualitas Demi buah-buahan segar.
Jus buah seringkali mengandung gula dan kalori tambahan yang tinggi. Dr. Andrew Cyr, MD, dari UnityPoint Health, menjelaskan bahwa sebagian besar manfaat dari mengkonsumsi buah utuh berasal dari kandungan seratnya.
Serat ini Enggak hanya berperan dalam meningkatkan kesehatan usus, Tetapi proses pembuatan jus biasanya menghilangkan serat, sehingga yang tersisa hanyalah gula.
Produk jus yang beredar di pasaran memang banyak yang menargetkan Demi bayi dan balita, dilengkapi dengan label yang menarik, seperti klaim vitamin dan mineral tambahan, terbuat dari buah dan sayuran Asal, 100% jus, atau tanpa tambahan gula.
Meski label tersebut terdengar menjanjikan, Krusial bagi orang Uzur Demi menyadari bahwa produk-produk berlabel 100% jus atau tanpa tambahan gula, seringkali mengandung kadar gula alami yang setara dengan satu kaleng soda. Akibatnya, produk jus semacam ini Enggak memberikan manfaat nutrisi yang signifikan bagi bayi dan balita.
Rekomendasi dari American Academy of Pediatrics
American Academy of Pediatrics (AAP) Enggak merekomendasikan pemberian jus buah dan sayuran kepada bayi atau anak di Dasar usia 1 tahun. Jus buah Enggak memberikan manfaat nutrisi yang signifikan bagi Grup usia ini. Selain itu, memberikan jus kepada bayi dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan Membikin mereka lebih menyukai rasa manis dibandingkan air Standar.
Anda dapat mulai memberikan jus buah dan sayuran kepada anak setelah mereka berusia 1 tahun. Tetapi, seberapa banyak jus yang boleh dikonsumsi? AAP merekomendasikan:
• Anak usia 1–3 tahun: maksimal 120 mL atau Sekeliling Separuh cangkir per hari.
• Anak usia 4–6 tahun: maksimal 120–180 mL atau Separuh hingga tiga perempat cangkir per hari.
• Anak usia 7–18 tahun: maksimal 240 mL atau Sekeliling 1 cangkir per hari.
Mengenalkan anak pada buah dan sayuran sejak Awal adalah Metode yang Berkualitas Demi membiasakan mereka dengan pola makan yang sehat. Tetapi, Krusial Demi diingat bahwa pemberian jus kepada anak di Dasar usia satu tahun Enggak dianjurkan. Sebagai alternatif, fokuslah pada penyediaan buah utuh dan sayuran segar Demi mendukung kesehatan dan perkembangan anak.
Selain itu, melibatkan anak dalam proses memilih dan menyiapkan makanan dapat meningkatkan minat mereka terhadap makanan sehat dan membantu mereka mengembangkan kebiasaan makan yang Berkualitas seumur hidup.
Sumber:
- Kemenkes
- UnityPoint Health