Apakah Anda Orang tua yang Payah atau Orang tua yang Keren Video Viral IniMenjelaskan Perbedaannya

Apakah Anda Ayah yang Payah atau Ayah yang Keren? Video Viral Ini Menjelaskan Perbedaannya
Video Instagram viral oleh Eric Taylor (@dopedad_e) menyoroti perbedaan antara ayah yang “keren” dan ayah yang “payah”(Freepik)

DALAM video Instagram yang viral baru-baru ini, Eric Taylor dengan username @dopedad_e berbagi mengapa pasangan heteroseksual dengan anak-anak perlu bekerja sebagai satu tim. 

Taylor berbaik hati memperagakan perbedaan antara ayah yang keren dan ayah yang biasa-biasa saja, khususnya saat menyangkut apa yang terjadi ketika masing-masing tipe pulang kerja.

Perbedaan yang dilihat dari video tersebut, berupa:

Baca juga : Viral Video Presiden Brasil Lula Jogging di Tengah Penurunan Telaah Pendapat

  • Orang tua yang payah, ketika pulang kerja ia akan datang dan langsung minta makan malam, sambil berteriak, “Maksudmu, ini belum siap?!” Sementara ayah yang keren, akan langsung menuju dapur, dan siap untuk menyiapkan (makananya) sendiri. 
  • Orang tua yang payah menjatuhkan sepatu dan jaketnya begitu saja ke lantai yang bersih. Sedangkan ayah yang keren menyimpan semuanya dengan rapi, seolah-olah dia juga mempunyai kepentingan yang sama untuk menjaga kerapian rumah.
  • Orang tua yang payah mengabaikan anak-anaknya, agar ia bisa mendapatkan waktu sendiri (bermain-main dengan ponselnya di toilet). Tetapi, ayah yang keren memeluk mereka erat-erat dan memberi tahu mereka betapa bahagianya ia bisa berada di rumah.

Di samping itu, Taylor memberi judul pada video yang telah ditonton lebih dari 2,5 juta kali itu: “Keluarga dan rumah adalah team sports! Sekalian orang berkontribusi, semua orang bekerja, semua orang saling mencintai.”

Cek Artikel:  Usia Bertambah, Gejala Kesulitan Berkemih Kerap Muncul pada Perempuan

Dengan kata lain, di tahun yang sekarang ini, kami tidak lagi hadir untuk para ayah yang bermalas-malasan di rumah dan bersama anak-anak, tidak peduli seberapa sibuk dan lelahnya mereka. Taylor membantu meningkatkan standar dan menginspirasi generasi pria yang lebih baik dan juga membuat kita tertawa sepanjang jalan.

Ketimpangan di Dalam Negeri Tetap Eksis

Meskipun tanggapan terhadap video tersebut sebagian besar positif, banyak komentator mempersoalkan premis sandiwara tersebut. 

Baca juga : Chriss Pratt Sosok Orang tua yang Protektif

“Apabila Anda melakukan semua ini dan istri Anda tidak bekerja, apa yang dia lakukan sepanjang hari?” tulis seorang komentator, mengingatkan semua orang bahwa mengurus rumah dan anak-anak sepanjang hari masih belum dianggap sebagai pekerjaan nyata oleh banyak orang.

Jadi, jelas, ketidakadilan dalam rumah tangga tetap menjadi masalah, bahkan pada tahun 2024.

Terapis perkawinan dan keluarga, Rachel Goldberg, MS, MFT, pendiri Rachel Goldberg Therapy Studio, mengatakan banyak pasangan berupaya mencapai keseimbangan yang lebih baik, dan mereka sungguh berusaha. Akan tetapi, perubahan tidak selalu berhasil, karena gagasan bahwa perempuan harus mengurus pekerjaan rumah tangga sudah tertanam kuat pada kedua belah pihak. 

Baca juga : Orang tua Diingatkan untuk Ikut Pantau Tumbuh Kembang Anak

Telaah pendapat Gallup mengonfirmasi bahwa wanita dalam hubungan heteroseksual masih mengambil alih sebagian besar tanggung jawab rumah tangga, seperti mencuci, membersihkan rumah, dan menyiapkan makanan.

Cek Artikel:  Cegah Bertambah Parah, Lakukan Srining Awal Skoliosis pada Anak

“Perempuan sering kali mengerjakan tugas yang mereka tahu akan ditunda atau tidak dikerjakan dengan baik oleh suami mereka,” kata Goldberg. “Hal ini menyebabkan siklus di mana, meskipun kedua belah pihak memiliki niat baik, mereka kembali ke pola lama.”

Ditambah lagi, banyak ayah yang memiliki pekerjaan yang sangat menuntut di luar rumah, yang berarti mereka tidak punya banyak waktu dan energi tersisa saat kembali ke rumah. Tetapi, banyak ibu juga memiliki pekerjaan yang menuntut, dan itu tidak pernah menjadi alasan bagi mereka. Jadi, bagaimana kita semua bisa bersatu dan mencari tahu hal ini? Bagaimana kita bisa memutus siklus ini?

Baca juga : Pesan Orang tua kepada Dua Anaknya agar Sukses tetapi Hasil Berbeda

Bagaimana Orang tua Pekerja Dapat Lebih Sukses (atau Lebih Keren)?

Bagi Goldberg, komunikasi adalah kuncinya. Orang tua, atau orangtua mana pun yang bekerja di luar rumah, harus jujur, dan realistis tentang berapa banyak waktu yang dapat mereka sumbangkan untuk tugas-tugas tertentu sebelum dan sesudah bekerja. Itu dapat membantu orangtua bekerja sama untuk memprioritaskan tugas-tugas apa yang mungkin paling membantu.

Krusial juga bagi kedua belah pihak untuk bersikap fleksibel. Tuntutan dan jadwal pekerjaan dapat berubah, begitu pula kebutuhan anak-anak dan rumah tangga. Orang tua harus terus berbicara satu sama lain secara teratur tentang bagaimana segala sesuatunya diselesaikan dan bagian mana yang perlu dituntaskan.

Cek Artikel:  Konsumsi Gula, Garam dan Lemak Berlebih Picu Penyakit Jantung

Tetapi, seperti yang ditunjukkan dalam video Taylor, kiat terpenting bagi para ayah generasi mendatang yang ingin menjadi lebih baik di rumah adalah mengubah pola pikir mereka. (Ingat, keren, bukan berdebu!) Dalam satu komentar, Taylor menulis tentang tugas-tugas rumah tangga, “Ini bukan hanya tugas ayah, tetapi juga bukan hanya tugas ibu. Ini adalah kerja sama tim.”

Video itu mengingatkan saya tentang bagaimana saya dan istri saya terus-menerus berbicara tentang tidak menghitung skor. Dia tidak “berutang kepada saya” karena mencuci piring dan saya tidak berutang kepadanya karena menjemput anak-anak. Ketika kami berhenti berusaha membalas dendam dan hanya fokus menyelesaikan berbagai hal sebagai satu tim dan saling mendukung, kami jauh lebih bahagia.

Faktanya, menjadi orangtua yang tinggal di rumah itu sulit. Menjadi orangtua yang bekerja itu sulit, dan berada di antara keduanya itu sulit. 

Garis pemisah lama, yang di mana satu orangtua mencari nafkah dan yang lain mengurus rumah dan anak-anak sudah tidak lagi berfungsi. Karenanya, tidak apa-apa untuk tidak menjadi sempurna, selama masih terus berusaha untuk memperbaiki dan mendukung pasangan dan anak-anak sebaik mungkin. 

Setidaknya, itulah caranya. Taylor mengatakannya dengan lebih baik ketika ia membalas seorang komentator yang mengakui melihat dirinya sebagai kedua tipe ayah tersebut. (Parents/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai