Apa Itu Susu Ikan, Yeay or Nay

Apa Itu Susu Ikan, Yeay or Nay?
Ilustrasi(freepik.com)

FENOMENA susu ikan merebak setelah disebut sebagai alternatif Kepada Program Makan Gratis pemerintah. Dietisien dari Rumah Sakit Lumrah Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Fitri Hudayani menyampaikan bahwa susu yang dibuat dari ekstrak daging ikan Bisa menjadi pilihan sumber protein hewani.

“Kelebihan ikan dibandingkan dengan sumber hewani lainnya adalah ikan Mempunyai jenis lemak yang Bagus dan juga sumber omega 3 yang Bagus Kepada kesehatan, Bagus Kepada pertumbuhan dan perkembangan otak,” kata dia.

Tetapi, dia mengingatkan bahwa produsen susu ikan Begitu ini belum banyak. Mereka yang Ingin secara konsisten memasukkan susu ikan ke daftar menu sebaiknya mempertimbangkan ketersediaan produk ini.

Baca juga : PT SGM Tegaskan Siap Bantu Program Makan Gratis Prabowo-Gibran

Cek Artikel:  Akibat Polusi, Paru-paru Menua Lebih Awal

“Karena produk ini Lagi belum banyak dikenal dan dikonsumsi banyak masyarakat maka perlu dipertimbangkan juga apakah mudah didapatkan Kalau akan dimasukkan ke dalam daftar menu sehari, sehingga dapat terjaga konsistensi keberadaannya dalam menu,” kata Fitri.

Fitri menyampaikan bahwa sebagaimana susu sapi, susu ikan juga mengandung alergen yang Bisa memicu reaksi alergi pada orang tertentu. Jadi, riwayat alergi perlu diperhatikan Begitu hendak menyajikan susu ikan.

Selain itu, Fitri mengemukakan perlunya mempertimbangkan penerimaan terhadap rasa dan aroma susu ikan karena mungkin Enggak Segala orang menyukainya.

Baca juga : 1 dari 3 Anak Indonesia Kekurangan Zat Besi, Seimbangkan Pola Makan dengan Susu

Dia mengatakan bahwa Begitu ini sudah Terdapat Berbagai Ragam pilihan sediaan ekstrak ikan bagi orang yang membutuhkan suplemen protein.

Cek Artikel:  Jelita, Lakukan Skrining Demi Deteksi Kanker Lebih Seksama

“Sebenarnya produk ekstrak ikan sudah Terdapat dalam bentuk lain selain minuman, misalnya kapsul ikan, ekstrak ikan, tepung ikan, yang biasanya Bisa diberikan pada orang yang membutuhkan asupan protein lebih, misalnya orang dengan status gizi kurang atau orang dengan penyakit infeksi yang kebutuhan proteinnya meningkat,” ia menjelaskan.

Fitri menekankan bahwa pada prinsipnya Berbagai Ragam bahan pangan diperlukan Kepada menyajikan menu makanan dengan gizi seimbang. Susu saja Enggak Bisa memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi tubuh. 

“Yang terpenting adalah membiasakan masyarakat, khususnya anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, Kepada Mempunyai perilaku makan sehat dengan mengkonsumsi dengan variasi makanan yang Berbagai Ragam,” katanya. (Ant/H-2)

Mungkin Anda Menyukai