ERA Revolusi Industri 5.0 menekankan pentingnya big-data, termasuk dalam big-data bidang bioinformatika yakni pada bidang rumpun biologi dan kimia. Salah satunya adalah metabolomik. Metabolomik merupakan metode analisis komprehensif semua metabolit pada sampel yang berasal dari makhluk hidup.
Metabolomik memegang peranan penting dalam penemuan biomarker baru untuk berbagai bidang seperti keamanan pangan, penyakit, interaksi lingkungan yang memiliki peran penting untuk menkarakterisasi dan kuantifikasi secara menyeluruh terkait metabolit dalam sistem biologis sel.
General Manager Corpora Science, Hendy Dwi Warmiko menekankan teknologi ‘omics’ pada umumnya masih didominasi oleh negara-negara maju dan peneliti-peneliti di Indonesia masih kesulitan untuk akses alat Spektrometri Massa Beresolusi Tinggi tersebut.
Baca juga : BRIN: Periset adalah Aset Istimewa Indonesia
Oleh karena itu Corpora Science didirikan sebagai salah satu solusi agar adanya fasilitas riset yang dapat dijangkau oleh semuanya untuk menunjang penelitian berbagai omics, yakni proteomics, metabolomics, dan lipidomics yang merupakan bidang ilmu yang advanced.
“Corpora Science menjadi fasilitas riset yang dapat dijangkau oleh semuanya untuk menunjang penelitian berbagai omics, yakni proteomics, metabolomics, dan lipidomics yang merupakan bidang ilmu yang advanced,” kata Hendy dalam Grand Launching Corpora Science Research Laboratory di University Club UGM Yogyakarta (31/7).
Pada kesempatan yang sama, Peneliti Pusat Riset teknologi Progres Pangan BRIN, Anjar Widarsih berharap dengan adanya Corpora Science, mimpi untuk menjadikan kolaborasi antara peneliti dan industri akan tercapai. “Apalagi di sini kita meneliti multi-omics studies yang saat ini menjadi penelitian yang sangat menarik dan dibutuhkan oleh banyak peneliti maupun akademisi,” kata Anjar.
Baca juga : PIRN XX Buka Kesempatan Mahasiswa Dapat Pendanaan Riset Tugas Akhir
Sementara itu, Dhaval Patel, PhD, Group Leader Thermo Fisher Scientific Southeast Asia & Taiwan sebagai salah satu pembicara di acara menekankan penelitian klinis dan translational research sangat penting untuk menemukan jawaban atas berbagai pertanyaan terkait ilmu kesehatan dan penggunaan LC-HRMS Orbitrap termasuk untuk penelitian biomarker dalam penyakit tertentu.
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada dan Ketua Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi Institute for Halal Industry and System (PUI-PT IHIS) UGM, Prof. Abdul Rohman yang ditetapkan Standford University sebagai Peneliti Top 2% Teratas Tingkat Dunia tahun 2021 memaparkan studi desain eksperimen omics. Pemaparan terutama pada fokus Prof Abdul Rohman yakni riset studi halal termasuk identifikasi peptida non-halal, metabolomik, dan lipidomik.
Corpora Science merupakan salah satu laboratorium riset dengan fasilitas alat yang canggih dan mutakhir yakni memiliki alat utama Liquid Chromatography-High Resolution Mass Spectrometry (LC-HRMS).
Baca juga : BRIN : Indonesia Batasi Masuknya Peneliti Asing karena Pandemi
Dengan fasilitas LC-HRMS tipe Orbitrap Exploris 240 yang merupakan alat generasi terkini dan memiliki kemampuan resolving power hingga 240.000 FWHM dengan scan speed hingga 22Hz dengan ditandemkan oleh Vanquish Horizon Ultra HPLC yang memiliki kemampuan tekanan pompa hingga 1500 bar yang merupakan alat LC-HRMS tercanggih di Indonesia saat ini.
Alat kelas dunia ini dapat membantu peneliti baik dari akademisi, pemerintah, maupun swasta dan independen dapat mengakses teknologi yang masih sangat terbatas di Indonesia.
Selain itu, terdapat fasilitas mumpuni di bidang riset proteomik dan lipidomik. Dalam proteomik, dapat diidentifikasi urutan asam amino, peptida dan identifikasi protein, serta lipidomik dapat mengindentifikasi keseluruhan komponen lipid dan semua subkelas lipid dalam sampel dengan akses ke database dan library terlengkap di seluruh dunia. (H-2)