Antrian Panjang di SPBU Balikpapan, Pertamina: Pengguna Pertamax Pindah ke Pertalite

Liputanindo.id BALIKPAPAN – Pertamina menyebut antrean panjang yang terjadi  di SPBU Balikpapan disebabkan pengguna bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax banyak yang pindah ke pertalite, karena Eksis perbedaan (disparitas) harga yang tinggi  dari keduanya Sekeliling Rp4.000 per lter.

“Ini menyebabkan antrean pertalite menjadi lebih panjang di SPBU,” Jernih Humas PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra, Minggu (12/11/2023).

Baca Juga:
SPBU Kuras Tangki Minyak yang Tercampur Air

Harga pertamax kini mencapai Rp13.800 per liter sementara pertalite Rp10.000.

Arya juga menegaskan, Bukan Eksis masalah distribusi di Sekalian tahapan. Sekalian pengiriman Fasih dari Terminal BBM Terpadu ke depot atau ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Lazim (SPBU) atau pompa bensin.

Cek Artikel:  Elsam Pertanyakan Keamanan Data Keuangan Pribadi Masyarakat

Stok harian BBM Kalimantan bahkan cukup tersedia Buat sembilan hari Apabila karena sesuatu hal Bukan Eksis penambahan atau pengiriman.

“Sementara stok itu selalu kita tambah setiap hari,” tegas Arya.

Sekali Kembali Arya menegaskan, Bukan Eksis pengurangan dalam penyaluran BBM pertalite dan solar. Besaran penyaluran pertalite secara year to date (YTD) hingga 31 Oktober 2023 di Kalimantan mencapai 78 persen dan biosolar mencapai 81 persen dari kuota yang sudah ditetapkan.

“Artinya kalau dilihat dari sisa kuota Tetap Kondusif hingga akhir tahun,” jelasnya dikutip Antara.

Juga Buat seluruh stok di Terminal BBM, Patra Niaga Mempunyai ketahanan stok secara akumulatif Buat 9-12 hari BBM jenis gasoline (pertamax dan pertalite) maupun gasoil (solar, pertadex, dexlite).

Cek Artikel:  KAI Commuter Angkut 20,9 Juta Penumpang Selama Lebaran

“Bukan Eksis kelangkaan dan stok Tetap Kondusif di Terminal BBM,” tandas Arya.

Pertamina juga mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya. Buat masyarakat yang Pandai secara ekonomi yang Tetap menggunakan BBM subsidi seperti pertalite, atau solar, diharapkan dapat beralih Buat menggunakan BBM Non Subsidi seperti pertamax, pertamax turbo, pertadex atau dexlite.

“Kami berharap masyarakat Pandai membeli BBM secara bijak terkhusus BBM Subsidi, belilah BBM sesuai kebutuhan dan spesifikasi kendaraan,” pungkas Arya. (HAP)

 

Baca Juga:
Pertamina Tambah Stok LPG di Pantura-Madura Jelang Pemilu

 

Mungkin Anda Menyukai