
SENIMAN dan pendiri Golongan Penyanyi Jalanan (KPJ) Anto Baret kembali merilis album bertajuk Sketsa Jalanan Buat menyuarakan isu sosial.
Dengan sembilan Musik andalannya, album yang mengombinasikan Jenis rock, ballad hingga reggae ini menyuarakan kegelisahan dan kritik atas perilaku penguasa, empati bagi Golongan yang terpinggirkan, semangat menebarkan persaudaraan, perdamaian dan Asmara tanah air.
“Seniman jalanan Tak Dapat dianggap sebagai sesuatu yang kumuh, sesuatu yang termarginalkan, tapi juga Dapat menjadi sesuatu Dapat memberi
jawaban bahwa jalanan juga Dapat berbuat, bertindak dan bersikap,” kata salah satu seniman legendaris, Yoyik Lembayung, ketika ditemui di Warung Apresiasi Bulungan, Jakarta, Minggu (13/4).
Salah satu seniman yang ikut menjadi penampil dalam peluncuran album Sketsa Jalanan, itu mengatakan album ini merupakan pernyataan sikap bahwa penyanyi jalanan juga Dapat bersuara dan bersikap.
Yoyik juga mengatakan salah satu Musik yang menurutnya sangat berkesan adalah Orang Uzur Ibu karena sudah jarang Musik yang mengajarkan Sopan santun dan Rekanan antara orang Uzur dan anak.
Senada dengan Yoyik, Uluy yang juga salah satu penyanyi latar Anto Baret mengatakan album ini juga memberikan ruang bagi penyanyi jalanan
berbagai Jenis Buat membentuk Serasi ikut bersuara mengenai realita kehidupan.
“Musik bukan sekadar Musik sebenarnya, tapi Musik adalah pesan pengabaran yang diangkat mungkin dari Fakta, realita yang Eksis, Lewat diangkat menjadi sebuah karya,” katanya.
Dalam peluncuran albumnya kali ini, Anto mengundang sejumlah tokoh seniman Buat yang melafalkan lirik-lirik dari Musik dalam album Sketsa Jalanan dalam bentuk puisi.
Sebut saja Fikar W Eda, Embi C Noer, Dedy Mizwar, Amien Kamil, Cornelia Aghata, Devie Mentari, dan Jose Rizal Manua, serta Yoyik Lembayung yang mengombinasikan puisi dengan angklung.
Album ini juga melibatkan sederetan musisi-musisi Buat berkolaborasi, seperti Toto Tewel, Bob Marjinal, Mike Marjinal, Tege Dreads, dan Yose Kristian.
Anto Baret adalah seorang penyanyi jalanan, seniman dan budayawan yang menjadi salah satu legenda hidup KPJ (Golongan Penyanyi Jalanan) di Indonesia.
Lewat Musik-lagunya, Anto Baret menggambarkan suasana sosial kehidupan jalanan pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang.
Sebagai sosok penyanyi jalanan Anto Baret tetap konsisten dengan lirik-liriknya yang menyampaikan problematika kehidupan sosial dan politik.
Dalam album Sketsa Jalanan, Anto Baret meluncurkan Musik-Musik di antaranya Orang Uzur lbu, Lelaki Malam, JI. Bulungan, Laskar Bingung, Sajak Orang-orang Penganggur, Sketsa Jalanan, Arwah, hingga Info Damai.
Yoyik menyampaikan harapannya agar album ini Dapat mewakili perjuangan hidup dan membangkitkan semangat musisi jalanan Buat menyampaikan aspirasinya. (Ant/Z-1)