Antisipasi Tawuran, Polres Jakpus Intensifkan Patroli Ketika Bulan Ramadan

Liputanindo.id JAKARTA – Polres Metro Jakarta Pusat terus menggencarkan patroli gabungan di sejumlah wilayah Jakarta Pusat selama bulan Ramadan 1445 Hijriah. Patroli ini dilakukan untuk mencegah dan menciptakan wilayah Jakarta Pusat tetap aman dan kondusif selama Ramadan.

“Kami terus meningkatkan patroli-patroli bersama dengan tiga pilar Jakarta Pusat, kita juga dibantu dengan para tokoh masyarakat RT/RW. Ini kita lakukan untuk mencegah terjadinya aksi tawuran yang terjadi selama bulan Ramadan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi, Rabu (13/3/2024).

Selain itu, Susatyo mengatakan pihaknya akan membubarkan para remaja yang masih nongkrong di malam hari. Patroli gabungan dilaksanakan pada pukul 20.30 WIB hingga 05.00 WIB.

Cek Artikel:  Kompolnas Tindaklanjuti Aduan TPDI Soal Laporan Sirekap yang Ditolak Bareskrim

“Kami akan bubarkan warga atau remaja yang berkumpul pada malam hari untuk antisipasi kejahatan jalanan lainnya. Patroli gabungan kita laksanakan setelah Sholat Tarawih sampai Shubuh sehingga warga tenang dalam menjalankan ibadah Puasanya,” ucap Susatyo.

Selain patroli, kata Susatyo, jajarannya akan mendirikan sejumlah pos pam Ramadan dititik rawan kejahatan. Kejahatan yang dimaksud yakni tawuran hingga konvoi Absahur On The Rood.

“Dengan adanya patroli gabungan ini kami berharap untuk menekan aksi kejahatan di jalan di bulan Ramadan. Kita mendirikan Pos Pam Ramadan di titik-titik rawan kejahatan,” pungkasnya.

Sementara itu Polres Metro Jakarta Pusat menangkap 18 orang remaja yang melakukan aksi tawuran di Jalan Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat. Aksi tawuran ini sempat viral di media sosial dan terekam kamera pengawas (CCTV) terjadi pada Selasa (12/3/2024) dini hari. 

Cek Artikel:  Polres Tabalong Bekuk Tiga Penduduk Ketika Pesta Sabu

Kapolsek Sawah Besar Kompol Dhanar Dhono Vernandhie mengatakan, tawuran tesebut melibatkan dua kelompok remaja itu saling serang dengan menggunakan senjata tajam dan petasan. Dalam peristiwa ini, kata Dhanar, pihaknya mengamankan sejumlah sajam berupa celurit dan petasan dari para pelaku.

“Memang ada dua kelompok remaja yang bentrok dan ini bukan gangster. Belasan remaja ini masih terus diproses dan diperiksa secara hukum,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, dua kelompok diduga gangster terlibat saling serang menggunakan senjata tajam, panah hingga bom molotov di kawasan Mangga Dua Selatan. Aksi itu terekam kamera CCTV yang ada di kawasan itu dan mereka saling serang menggunakan senjata tajam celurit dan busur panah. (DID)

Cek Artikel:  Polisi Kejar Pelaku Penganiayaan Pemuda Berkebutuhan Spesifik di Makassar

Mungkin Anda Menyukai