Antisipasi Cuaca Ekstrim, OMC Habiskan 9,6 Ton Garam

Antisipasi Cuaca Ekstrim, OMC Habiskan 9,6 Ton Garam
Petugas mengangkut garam (NaCl) Buat disemai pada OMC di Jakarta(ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta )

Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di hari kelima di Kawasan DKI Jakarta dilakukan tiga sorti penyemaian garam (NaCl) Buat mengantisipasi bencana hidrometeorologi termasuk banjir.

Hal itu Buat menyikapi prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa potensi hujan pada 16-18 Maret di Kawasan Jakarta meningkat.

“Berdasarkan prediksi hujan harian, esok hingga 3 hari ke depan cenderung mengalami peningkatan intensitas curah hujan,” kata Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo di Jakarta, hari ini.

Budi mengatakan bahwa terdapat peningkatan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada 16-18 Maret 2025 di Kawasan DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Cek Artikel:  Usai Bebas Bersyarat, Jessica Wongso Akan Ajukan PK ke Mahkamah Akbar

“Buat Copot 16 Maret 2025, diperkirakan hujan berpotensi turun pada sore hingga malam hari,” katanya.

Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI sekaligus Juru Bicara OMC Jakarta tahun 2025, Michael Sitanggang menyebutkan bahwa Penyelenggaraan operasi hari kelima berlangsung sebanyak tiga sorti.

Menurut dia, misi hari kelima berhasil dilakukan sebanyak tiga sorti menggunakan 2,4 ton bahan semai higroskopis dengan tiga titik Letak penyemaian. Higroskopis adalah kemampuan suatu zat Buat menyerap uap air dari lingkungan, Berkualitas melalui absorbsi maupun adsorpsi.

“Sorti 1 di area barat daya Bogor dan Lebak, sorti 2 di area barat laut Kota Cilegon, Serang, Perairan Selat Sunda dan pada sorti 3 di area barat daya Pandeglang Banten, Kabupaten Lebak, Perairan Selat Sunda,” katanya.

Cek Artikel:  Viral Anak Kecil Pesepeda Melawan Ojek Online Ngamuk yang Masuk di Jalur Sepeda Jakarta

OMC Jakarta tahap 3 yang dimulai sejak 11 Maret telah berlangsung sebanyak 12 sorti menggunakan bahan semai 9,6 ton dengan total jam terbang sebanyak 25 jam 50 menit.

Michael mengimbau masyarakat Buat tetap waspada terhadap kemungkinan Pengaruh dari cuaca ekstrem, seperti genangan air dan potensi banjir di beberapa titik rawan.

“Kami Lanjut memantau perkembangan informasi dari BMKG guna memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” ujarnya.(Ant/P-1)

Mungkin Anda Menyukai