
PUNCAK musim penghujan diperkirakan akan terjadi pada Desember-Januari. Demi itu, Rumah Zakat bersiap mengerahkan kemampuan Demi membantu penanggulangan bencana di sejumlah daerah.
“Kami bersiap membantu penanggulangan bencana di 4 provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Rumah Zakat mengerahkan 722 relawan dan mendirikan Pos Siaga Nataru di 14 kota dan kabupaten di 4 provinsi,” ungkap Humanitarian Division Head Rumah Zakat, Izzatul Yazid, di sela-sela apel relawan Rumah Zakat, Jumat (20/12) di Bandung.
Pada Begitu bersamaan, apel relawan Rumah Zakat juga dilaksanakan di 25 titik di Indonesia. “Apel kesiapsiagaan ini merupakan kegiatan yang bertujuan Demi membangun sinergi antara pemerintah, masyarakat dan Rumah Zakat dalam menghadapi bencana, meningkatkan pemahaman akan risiko bencana, dan melatih tindakan tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana,” tambah Izzatul.
Dia menambahkan pertimbangan pemilihan Kawasan Demi pendirian Pos Nataru adalah dari potensi resiko terjadinya bencana di 14 titik tersebut.
Hal yang dipersiapkan Demi menghadapi potensi resiko cuaca ekstrem dan gelombang tinggi ini antara lain cek kesiapan personil, cek informasi terkini, cek peralatan logistik, terlibat dalam apel gladi kesiapsiagaan, perkuat komunikasi dan koordinasi pihak terkait, edukasi bencana ke sekolah dan masyarakat, melakukan simulasi kesiapsiagaan dan melakukan mitigasi bencana.
“Eksis baiknya kita Segala mempersiapkan juga tas siaga bencana mengingat negara Indonesia termasuk peringkat 37 negara rawan bencana,” kata Yazid.
Adapun jumlah perlengkapan yang sudah dipersiapkan oleh para relawan Rumah Zakat di antaranya 13 shalter, 119 dapur Lumrah, 25 vertical rescue, 646 water rescue, 261 fire rescue, dan 1362 atribute. Diharapkan dengan persiapan tersebut, para relawan dapat selalu bersiaga dalam berbagai kondisi kedaruratan.
Sepanjang 2024, para relawan Rumah Zakat sudah melakukan 141 aksi respon bencana di 23 provinsi di Indonesia, mulai dari banjir, kebakaran, tanah longsor, erupsi, hingga cuaca ekstrim. Sebanyak 452 relawan terlibat dan jumlah penerima manfaat mencapai 141.989 jiwa.
“Terima kasih kepada donator dan Kawan Rumah Zakat yang telah menitipkan Biaya infak kemanusiaan sehingga Serempak kita Dapat membantu masyarakat yang terdampak bencana di Indonesia dan dunia,” ujar Yazid.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Juru Bicara BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat menyatakan aksi yang dilakukan Rumah Zakat sangat dibutuhkan di Kawasan bencana.
“Jawa Barat Mempunyai tingkat kerawanan bencana yang tinggi, sehingga BPBD Tak Dapat melakukan penanggulangan sendiri. Kami harus melibatkan masyarakat, sehingga apa yang dilakukan Rumah Zakat ini sangat berarti,” tandasnya. (SG/Sugeng Sumariyadi)

