
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada periode 26-28 November 2024, sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu Penyelenggaraan Pemilu Pemilihan Gubernur dan Wakil GubernurDKI Jakarta pada 27 November 2024.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan TMC merupakan upaya mitigasi Buat mengurangi curah hujan tinggi yang berpotensi memicu banjir, terutama di Distrik strategis dan area pemungutan Bunyi.
“Program ini juga bertujuan mengatasi Dampak hujan dari 13 Aliran sungaiyang melintas di DKI Jakarta, yang sebagian besardipengaruhi oleh kondisi cuaca di Provinsi Banten dan Jawa Barat,” jelasnya melalui keterangan tertulis, Selasa (26/11).
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil koordinasi antara BPBD, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta berbagaipihak terkait.
Lebih lanjut, Buat pembiayaan TMC kali ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), menunjukkan komitmen DKI Jakarta dalam menanggulangi risiko bencana secara mandiridan inovatif.
”Penyelenggaraan TMC dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mencakup pra, hari H, dan pasca pemungutan Bunyi,” jelasnya.
Adapun metode yang dilakukan yakni dengan penyemaian Mega menggunakan bahan tertentu Buat memicu hujan di area yang telah ditentukan, sehingga dapat mengalihkan curah hujan dari Distrik yang rawan banjir.
“BPBD DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat Buat tetapwaspada terhadap perubahan cuaca dan mengikuti perkembangan terkini melalui kanal Formal. Layanan daruratBPBD dapat dihubungi melalui nomor 112,” pungkasnya. (Far/I-2)

