PERNAHKAH merasa gatal di arena kewanitaan? Rasa gatal itu Bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu bagi banyak Perempuan.
Banyak yang kadang menyarankan menggunakan antiseptik Buat mengatasi rasa gatal tersebut. Tapi apakah Betul penggunaan antiseptik Bisa menghilangkan rasa gatal di area tersebut?
Menurut Ahli obstetri dan ginekologi Dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin SpOG, M.Kes, FICS, antiseptik Bisa digunakan pada Begitu awal gejala.
Baca juga : Perempuan Diingatkan Rutin Ganti Celana Dalam Agar Terhindar dari Masalah pada Vagina
“Kalau gatal-gatal apa harus Guna antiseptik? Jawabannya Buat awal-awal boleh, itu sebagai bentuk pencegahan (pada area Sekeliling kewanitaan),” ujar Ardiansjah dalam jumpa pers ‘Tetap Nyaman, Aktif, dan Sehat Selama Red Days #BukanHalangan’.
Anjuran ini dimaksudkan Buat menjaga kadar keasaman (pH) di area vagina yang normalnya berada di Bilangan pH 3,5 hingga 4,5, agar Enggak mengalami perubahan signifikan.
Tetapi, ia menekankan penyebab gatal Bisa Variasi, termasuk infeksi jamur yang Enggak Bisa dihilangkan hanya dengan penggunaan antiseptik.
Baca juga : 5 Langkah Mengatasi Masalah Keputihan Menggunakan Bahan Alami
“Bisa juga karena jamur dari dalam, keputihan, itu biar kita mau Guna satu baskom (antiseptik), enggak akan hilang (gatalnya) karena Terdapat jamur, Terdapat kuman, dari dalam enggak membuatnya hilang karena berefeknya di dalam,” jelasnya.
Penyebab Luka di Area Kewanitaan
- Gesekan celana dalam yang terlalu ketat
- Iritasi kulit akibat sabun serta produk pembersih kewanitaan
- Kegiatan masturbasi
- Peradangan vagina akibat foreplay serta Interaksi seksual
- Luka gores akibat garukan dan proses bercukur
Penggunaan antiseptik Buat Luka di Miss V
Menurut alodokter.com, cairan antiseptik seperti betadine Encer yang mengandung povidone iodine Bisa digunakan Buat merawat luka lecet di bagian luar vagina.
Tetapi, Ardiansjah mengingatkan agar penggunaan antiseptik Enggak dilakukan secara berlebihan. Penggunaan dalam jangka waktu panjang dapat membunuh Tanaman normal yang Berkualitas di dalam vagina. Sebaiknya, antiseptik digunakan hanya Tamat luka Enggak terasa mengganggu Tengah. Selain itu, beberapa langkah berikut juga Bisa membantu dalam perawatan area kewanitaan:
Baca juga : Pentingnya Ganti Pembalut 4 Jam Sekali Begitu Menstruasi
- Hindari berhubungan seksual selama terdapat luka
- Ganti celana dalam minimal dua kali sehari
- Bersihkan area kewanitaan dengan air Bersih setelah buang air, Lampau keringkan
- Konsultasikan ke dokter Kalau luka tak kunjung sembuh atau semakin parah
Lebih lanjut Ardiansjah juga menjelaskan pentingnya kebersihan dengan menggunakan air Bersih, terutama setelah buang air kecil dan besar.
“Kalau umpamanya buang air kecil, sebenarnya Guna airnya cukup, karena keburin itu Bersih. Tetapi kalau buang air besar, berkaitan ke anus, anus itu kotor kan, nah itulah perlu dibersihin,” katanya.
Ardiansjah juga mengingatkan agar Enggak menggunakan sabun di area depan vagina, melainkan hanya di area anus. Sabun mandi boleh digunakan Buat membersihkan daerah anus, Tetapi Buat area vagina, air Bersih dengan suhu normal sudah cukup.
Dengan mengikuti anjuran ini, diharapkan para Perempuan dapat menjaga kesehatan dan kebersihan area kewanitaan mereka dengan lebih Berkualitas. Kalau mengalami masalah yang Enggak kunjung sembuh, berkonsultasilah dengan dokter Buat penanganan lebih lanjut. (Z-3)