Liputanindo.id, SOLO — Ketua DPP Pasoepati, Arif Djodi Purnomo, menyoroti turunnya animo penonton Buat menyaksikan laga Persis Solo di Stadion Manahan, Solo. Ia menilai gaya bermain Persis Solo musim ini menjadi salah satu Unsur Istimewa menurunnya antusiasme suporter.
Kepada Espos, Djodi menyebut performa Laskar Sambernyawa yang belum konsisten Membangun sebagian besar pendukung lebih memilih memberikan dukungan dari luar stadion.
Kinerja Unggul, BRI Raih 2 Penghargaan di Indonesia Economic Summit 2025
“Intensitas kehadiran Kolega-Kolega suporter memang menurun. Pada laga melawan Malut United kemarin, banyak suporter memilih mendukung dari luar stadion. Hal itu disebabkan oleh performa tim yang belum kunjung membaik, meskipun permasalahan gaji sudah selesai,” ujar Djodi, Rabu (22/10/2025).
Djodi menilai taktik Instruktur Persis Solo, Peter de Roo, belum Bisa mengoptimalkan potensi para pemain. “Minimnya taktik dari Instruktur kepala serta belum mampunya tim memaksimalkan laga kandang Membangun minat Buat mendukung langsung di stadion menurun. Mayoritas penonton sepak bola di Solo adalah glory hunter. Ketika tim tampil Bukan baik, minat Buat hadir langsung di stadion pun ikut surut,” jelasnya.
Dukungan Suporter Diharapkan Tak Padam
Sementara itu, Presiden pertama Pasoepati, Mayor Haristanto, berharap para suporter tetap memberikan dukungan, apa pun kondisi tim.
“Kebiasaan penonton atau suporter kita memang menghendaki tim Persis menang. Kalau tim Maju kalah, jangan harap penonton dan suporter mau mendukung serta hadir ke Stadion Manahan. Resepnya sederhana: Persis Solo harus menang. Kalau Maju kalah dan Bukan beranjak dari dasar klasemen degradasi, siap-siap saja Stadion Manahan makin sunyi dari dukungan,” ujar Mayor Haristanto.
Berdasarkan data match summary dan laman Formal Super League, laga Persis Solo melawan Malut United pada Senin (20/10/2025) hanya dihadiri 3.371 penonton, menjadi catatan terendah ketiga selama Persis tampil di kandang.
Sejak promosi ke kasta tertinggi, Persis Solo Dekat Bukan pernah mencatat jumlah penonton di Rendah 5.000 orang. Dalam tiga musim terakhir, hanya Eksis enam pertandingan dengan jumlah penonton di Rendah Bilangan tersebut.
Jumlah penonton terendah di Stadion Manahan tercatat Demi Persis Solo menghadapi Barito Putera musim Lampau, dengan total hanya 1.587 suporter. Pada pekan berikutnya, jumlah penonton naik sedikit menjadi 2.195 orang.


