Anies Belum Dukung Siapa-siapa di Pilgub Jakarta: Lagi Terlalu Awal

Liputanindo.id – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, belum memberikan dukungan kepada siapapun di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Menurutnya, masih terlalu awal menentukan sikap.

Hal itu disampaikan dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan. Video tersebut sekaligus menanggapi soal ceruk pendukungnya yang kerap disebut ‘anak abah’ di Pilgub Jakarta 2024.

“Pada saatnya kita harus bersikap, Tapi saat ini masih terlalu awal. Terlalu awal untuk menyatakan mendukung A, mendukung B, mendukung C Atau tidak mendukung semuanya,” kata Anies, dikutip Selasa (24/9/2024).

Dia beralasan, dokumen visi dan misi dari tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta belum terlihat, begitu juga dengan rencana kerja masing-masing paslon.

Cek Artikel:  Empat Orang Buron Filipina Terdeteksi Masuk ke Batam

Oleh karena itu, dia menunggu bagaimana visi misi dan nilai-nilai yang ditawarkan para paslon untuk membangun Jakarta lima tahun mendatang.

“Mengapa masih awal? Ketika ini dokumen rencana kerja saja Belum kita baca. Visi, misi kita belum lihat. Birui apa yang akan dibawa Birui apa yang akan dipertahankan, Birui apa yang akan diperjuangkan,” ucap Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menambahkan, para pendukungnya yang disebut ‘anak abah’, tidak memberikan dukungan berdasarkan siapa figurnya. Tetapi akan melihat nilai serta visi misi yang sejalan dengannya.

“Karena yang disebut sebagai anak abah yang kemarin berjuang bersama-sama Ini mendukung Anies bukan semata-mata soal orangnya, Tapi soal nilai, soal gagasan, soal rencana, soal misi, Itulah yang membuat kita kemarin berjuang bersama dan itulah yang membuat Jakarta menjadi berbeda,” katanya.

Cek Artikel:  Waspada Karhutla di Jawa Barat

Oleh karena itu, dia meminta para pendukungnya juga tak terburu-buru menentukan dukungan. Apalagi hanya karena diajak.

Dia mengatakan, semua pihak tentu akan menentukan sikapnya. Hanya saja, perlu melihat lebih dulu program kerja, visi dan misi dari para kandidat.

“Minimal, sekurang-kurangnya, lihat dulu dokumen visinya, lihat dulu misinya, lihat dulu rencana kerja, minimal lihat itu. Lewat jangan buru-buru sepanjang waktunya Jadi saya berharap untuk semua sabar, pantau, bandingkan, nanti baru kemudian menentukan arahnya kemana,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai