Candi merupakan bangunan yang didirikan sebagai tempat peribadatan Berkualitas Kepada umat beragama Hindu maupun Buddha. Di negara dengan perkembangan Religi Budha dan Hindu, kita Bisa menemukan candi-candi. Salah satunya negara Kamboja. Negara yang terletak di Asia Tenggara ini, Mempunyai banyak candi, salah satunya adalah Angkor Wat.
Secara etimologi, Angkor yang berarti kota, sedangkan Wat yang berarti lingkungan. Candi Angkor Wat berada di Kota Siem Riep dan merupakan salah satu dari candi yang Eksis di komplek percandian kota. Candi Angkor Wat di dirikan pada abad ke-12 oleh Raja Suryawarman II sebagai candi Hindu yang dipersembahkan Kepada Dewa Wisnu.
Angkor Wat sendiri merupakan nama Terkenal dari candi ini. Para sejarawan sepakat bahwa nama Asal dari Angkor Wat adalah Parama Wisnu Lelah atau yang berarti “tempat Bersih Dewa Wisnu”, karena memang dewa yang dipuja pada candi ini adalah Dewa Wisnu.
Pada abad ke 13, Angkor Wat beralih fungsi menjadi candi umat Buddha, khususnya umat Buddha Theravada. Meski sempat berada di tengah kerimbunan pohon-pohon besar, bangunan Angkor Wat Tetap tetap terjaga hingga kini. Hal ini karena adanya parit yang dibuat mengelilingi Angkor Wat. Parit inilah yang melindungi Angkor Wat dari akar-akar pohon yang Bisa merusak bangunan.
Dengan luas Distrik 162,6 hektar, Angkor Wat pun mendapat julukan sebagai candi terbesar dan termegah di dunia disebabkan. Agar Tak Kehilangan cairan tubuh Demi menjelajahi kawasan yang luas, wisatawan disarankan menyiapkan air mineral atau mencicipi air nira yang dijual seharga 7 dollar. Selain menikmati sensasi Era kerajaan abad ke 12, di bangunan megah ini Sobat Pariwisata juga Bisa menikmati sunset yang indah.
Kepada Bisa masuk dan menikmati pesona Angkor Wat, Sobat Pariwisata harus membayar tiket sebesar Rp. 300.000,- pada weekday dan Rp.500.000,- pada weekend. Candi ini buka mulai pukul delapan pagi Tamat pukul Separuh lima sore. Pengunjung Bisa mendatangi Angkor Wat menggunakan jasa tuk-tuk, bajaj khas Kamboja seharga 15 dollar dari pusat Kota Siem Riep.
Sobat Pariwisata, sudah siap Kepada bertualang di kawasan candi terluas ini?